Menuju konten utama

Contoh Tata Tertib dan Penilaian Lomba Takbir Keliling 2024

Salah satu tradisi jelang Lebaran di Indonesia ialah takbiran keliling. Bahkan, itu kerap dijadikan perlombaan khusus.

Contoh Tata Tertib dan Penilaian Lomba Takbir Keliling 2024
Ratusan umat muslim membawa lampion saat melakukan takbiran keliling melalui jalan-jalan protokol di Mataram, NTB, Selasa (4/6/2019). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

tirto.id - Takbir keliling merupakan salah satu momen paling ditunggu menjelang Lebaran. Kalangan anak-anak hingga orang tua beramai-ramai menggemakan takbir sepanjang jalan pada hari terakhir Ramadan, tepat sebelum Idulfitri.

Waktu takbir keliling biasanya dimulai malam hari setelah magrib puasa hingga pagi hari jelang salat id. Hal itu sudah menjadi tradisi umat muslim Indonesia di berbagai wilayah. Beberapa daerah ada pula yang diiringi dengan membawa obor sembari bertakbir.

Tak jarang pula wilayah yang secara khusus mengadakan lomba takbir keliling. Kriteria penilaian lomba takbir keliling dan tata tertibnya bisa disesuaikan dengan kultur wilayah terkait. Sebagai referensi, berikut disajikan contoh tata tertib dan penilaian takbir keliling 2024.

Contoh Tata Tertib Takbir Keliling Idul Fitri 2024

Sejumlah wilayah mengadakan lomba takbir keliling. Dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah peraturan dan tata tertib yang harus diperhatikan. Berikut beberapa contoh tata tertib yang ditetapkan terhadap peserta lomba takbir keliling 2024.

  1. Pendaftaran ulang dimulai jam 19.00-20.00 WIB
  2. Peserta sudah hadir di lokasi 15 menit sebelum acara dimulai dan didampingi oleh pendamping peserta.
  3. Kendaraan mobil maksimal 2 dan motor 20.
  4. Tinggi maskot 2 meter dihitung dari alas maskot.
  5. Bentuk Maskot dilarang menggunakan simbol berbentuk manusia atau hewan.
  6. Biaya pembuatan maskot maksimal Rp2.000.000.
  7. Tidak diperbolehkan menggunakan truk.
  8. Tidak diperbolehkan menyalakan kembang api, mercon, dan petasan.
  9. Tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang kurang pantas, provokasi yang menyebabkan kericuhan.
  10. Menjaga kebersihan selama pelaksanaan takbir keliling baik di jalan maupun di lapangan.
  11. Tidak diperbolehkan memakai kendaraan blombongan.
  12. Tidak diperbolehkan membawa senjata tajam.
  13. Tidak diperbolehkan memotong rute baik kelompok maupun individu.
  14. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.
  15. Koreografi penampilan lomba dilakukan di atas kendaraan.
  16. Penilaian dilakukan di dua titik, yakni di lapangan A dan depan masjid B.

Contoh Kriteria Penilaian Lomba Takbir Keliling 2024

Berikut contoh format penilaian lomba takbir keliling 2024 beserta indikator poinnya.

A. Kerapian

  • Jalan berbaris dua-dua dan tertata rapi
  • Pengaturan posisi peserta (Contoh: paling depan motor/mobil jenis tertentu, dll.)
  • Jarak antara motor rapi dan aman

B. Kekompakan

  • Kekompakan takbir
  • Kefasihan lafaz takbir
  • Kekompakan nada pengiring (seperti rebana, kendang, dll.)
  • Ekspresi wajah semua peserta dalam kelompok

C. Kostum

  • Keserasian pakaian antar anggota
  • Kreasi kostum
  • Kesesuaian kostum dengan tema Takbir Keliling (Menyambut Idulfitri yang Suci)

D. Kreativitas Gerakan

  • Gerakan takbir terkoordinasi antar anggota
  • Variasi dan kompleksitas gerakan
  • Kelengkapan kreativitas perangkat pendukung gerakan (seperti gerakan tangan, dll.)

E. Tentang Maskot

  • Keunikan maskot (Dilarang menggunakan maskot berbentuk manusia/hewan)
  • Hiasan kendaraan
  • Kesesuaian maskot dengan tema takbir keliling.

Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2024?

Malam takbiran Idulfitri 2024 di Indonesia masih menunggu keputusan sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama, Selasa (9/4). Muslim Nahdlatul Ulama (NU) juga menantikan ketetapan sidang isbat tersebut.

Di sisi lain, kalangan Muhammadiyah telah menentukan 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024. Artinya, malam takbiran 2024 adalah tanggal 9 April.

Terdapat dua kemungkinan. Pertama, perayaan Idulfitri 2024 antara NU dan Muhammadiyah digelar bersamaan. Kedua, Lebaran 2024 antara kedua kalangan berlangsung berbeda.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Fadli Nasrudin