tirto.id - Telur merupakan pilihan stok makanan yang selalu digandrungi masyarakat. Selain mudah untuk disimpan dan tahan lumayan lama, telur memiliki protein yang tinggi. Harganya pun terjangkau.
Namun demikian, tidak semua telur bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pada akhir-akhir ini, isu telur infertil yang beredar di pasaran menjadi sorotan masyarakat.
Telur infertil memiliki daya simpan yang relatif singkat, atau hanya tujuh hari saja, sehingga saat beredar di pasaran banyak yang sudah membusuk dan tak layak dikonsumsi.
Maka, perlu kewaspadaan saat membeli telur di pasaran. Jangan sampai telur yang dibeli adalah jenis telur infertil atau yang sudah tidak layak dikonsumsi.
Sesuai keterangan dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), Kementerian Pertanian, telur yang sehat memiliki sejumlah ciri.
Di antara ciri telur sehat yang paling mudah dikenali adalah warna cangkang dan bobot. Berikut ini warna cangkang telur dan bobotnya yang menunjukkan ia dalam kondisi layak dikonsumsi, sesuai jenis unggas.
- Telur bebek: berwarna biru, bobot 55-56 gram per butir.
- Telur ayam lokal: berwarna putih kecoklatan, bobot 40-50 gram per butir.
- Telur ayam buras: berwarna putih kecoklatan, bobot 40-50 gram per butir.
- Telur ayam arab: berwarna putih, bobot 45-55 gram per butir.
- Telur ayam ras: berwarna coklat, bobot 50-60 gram per butir.
- Telur ayam bibit: berwarna putih kecoklatan, bobot kurang dari 50 gram per butir.
Untuk mengetahui kualitas telur yang layak dikonsumsi, sesuai dengan rekomendasi dari BPMSPH, ada sejumlah cara untuk mengujinya.
Caranya ialah isi wadah berlapis kaca bening dengan larutan air garam 10 persen. Lalu, masukkan telur ke dalam air tersebut. Jika pengujian ini dilakukan, ada 3 hasil yang mungkin akan muncul.
Pertama, telur yang berkualitas baik akan tenggelam di dasar wadah (tinggi kantung udara kurang dari 0.5 cm).
Kedua, telur yang berkualitas kurang baik akan melayang atau berada di tengah air larutan (tinggi kantung udara 0.5 – 0.9 cm).
Ketiga, telur yang berkualitas buruk akan mengapung di permukaan (tinggi kantung udara lebih dari 0.9 cm).
Perbedaan Telur Ayam Baru dan Lama
Perbedaan telur masih baru dengan yang sudah lama juga penting untuk diketahui. Hal ini supaya konsumen bisa mengetahui lama waktu penyimpanan telur.
Sebab, telur yang sudah berusia lama tentu akan lebih cepat membusuk saat disimpan di rumah.
Ciri telur yang masih baru bisa dikenali dari isinya. Di antaranya ialah:
- Batas antara putih telur tebal dan tipis terlihat jelas.
- Tidak ada bercak darah atau benda asing di putih telur.
- Kuning telur bulat
- Kuning telur di tengah lapisa putih telur yang tebal.
- Kuning telur tidak mudah hancur.
Sementara ciri-ciri telur yang sudah berusia lama dan hampir busuk ialah:
- Batas antara putih telur tebal dan tipis tidak terlihat jelas.
- Ada bercak darah atau benda asing di putih telur.
- Kuning telur mudah hancur.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom