Menuju konten utama

Cara Menanam Sawi, Budidaya dan Tips Memilih Bibitnya

Berikut adalah cara menanam sawi budidaya dan tips memilih bibitnya.

Cara Menanam Sawi, Budidaya dan Tips Memilih Bibitnya
Petani memanen sawi yang ditanamnya meski mengalami kerugian di Cemorokandang, Malang, Jatim, Senin (10/7). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

tirto.id - Sawi hijau yang memiliki nama ilmiah Brassica Juncea, termasuk dalam famili Cruciferae. Selain dimasak sebagai sayur, biasanya sawi juga dipakai sebagai tambahan atau pelengkap dalam menu berkuah. Seperti bakso, cap cay atau berbagai olahan mie.

Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki gizi tinggi. Sawi hijau mengandung fitonutrien yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan dapat menangkal beberapa penyakit. Sawi juga mengandung vitamin C yang lebih banyak dibanding buah jeruk.

Rutin mengonsumsi sawi dapat terhindar dari risiko penyakit diabetes dan jantung. Sawi juga dapat mencegah terjadinya peradangan dan pembentukan plak pada arteri. Selain itu, sawi hijau juga bagus untuk program diet, karena dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.

Disadur dari laman web Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, sawi dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian 1.200 mdpl. Akan tetapi, ketinggian yang paling optimal untuk menanam sawi adalah sekitar 100-500 mdpl. Selain itu, sawi juga membutuhkan tanah yang gembur, mengandung banyak humus serta drainase yang lancar.

Sawi dapat tumbuh pada suhu yang tinggi terutama ketika musim penghujan. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan ketika memasuki musim kemarau adalah kebutuhan air yang lebih banyak dari biasanya. Sebab, sawi tidak dapat hidup pada musim kering.

Budidaya tanaman sawi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu budidaya konvensional dan budidaya dengan media tanam polybag. Dikutip Cybex Pertanian, budidaya sawi secara konvensional meliputi proses pengolahan lahan, penyiapan benih teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida dan pemeliharaan tanaman.

Sedangkan budidaya sawi dengan polybag, metode yang digunakan lebih mudah dan praktis. Metode ini juga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Cara Memilih Bibit Sawi Unggul

Disadur dari laman Bibit Bunga, sebelum proses penanaman sawi dilakukan pemilihan bibit unggul terlebih dahulu. Adapun ciri-ciri dari bibit sawi yang unggul dan sehat adalah:

  • Memiliki bentuk yang bulat dan ukurannya kecil;
  • Memiliki kulit yang berwarna cokelat dan agak kehitaman;
  • Memiliki permukaan yang lebih licin dan juga mengkilap;
  • Dikemas menggunakan aluminium foil yang masih utuh.

Langkah-langkah Menanam Sawi

Pertama lakukan metode persemaian bibit sawi, dengan cara sebagai berikut:

  • Siapkan polybag dengan ukuran diameter sekitar 15 cm.
  • Masukkan tanah humus atau sub soil ke dalam polybag dan lebih baik jika menggunakan pupuk kompos buatan sendiri.
  • Biji sawi dapat langsung disemaikan ke dalam satu polybag dan lakukan penyiraman secara rutin yaitu pada pagi dan sore hari.
  • Ketika tumbuh menjadi benih sawi berumur sekitar 3-4 minggu, selanjutnya bisa langsung ditanam dengan pemindahan.

Selanjutnya lakukan metode penanaman sawi sebagai berikut:

  • Ikuti langkah 1 dan langkah 2 pada metode persemaian di atas. Lalu lakukan pencabutan atau pemindahan benih sawi secara hati-hati dan usahakan agar akar benih sawi tidak rusak.
  • Buat lubang pada wadah polybag dengan memakai jari. Letakkan benih sawi pada lubang tersebut. Dalam satu polybag dapat menampung 3-5 benih. Buatlah lubang sesuai jumlah benih.
  • Jika sudah selesai lakukan penyiraman secara rutin.
  • Pupuk organik dapat diberikan satu kali dalam seminggu.

Terakhir, tanaman sawi dapat dipanen ketika umurnya sudah mencapai 2 bulan. Cara panen yang dapat dilakukan adalah dengan mencabut seluruh bagian tanaman, memotong bagian atas batang sawi atau dengan memetik bagian daunnya saja.

Cara panen dengan memetik bagian daunnya saja, dapat membuat tanaman sawi tumbuh lebih lama. Sehingga tidak perlu mengulang proses dari awal, jika ingin menanam kembali.

Hal yang perlu diperhatikan setelah panen adalah metode pencucian dan pembuangan kotoran. Lalu metode sortasi, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan.

Baca juga artikel terkait CARA MENANAM SAWI atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto

Artikel Terkait

Apa Saja Tanaman yang Cocok di Musim Hujan?
Sosial budaya
Rabu, 30 Nov 2022

Apa Saja Tanaman yang Cocok di Musim Hujan?