Menuju konten utama

Cara Deteksi Corona COVID-19 Mandiri via Aplikasi INARISK BNPB

Deteksi dini virus corona COVID-19 dengan aplikasi INARISK dari BNPB.

Cara Deteksi Corona COVID-19 Mandiri via Aplikasi INARISK BNPB
Petugas medis memeriksa pasien dengan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

tirto.id - Masyarakat dapat melakukan penilaian mandiri terkait perlu atau tidaknya melakukan tes cepat (rapid test) virus corona COVID-19 melalui aplikasi INARISK yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengisi sejumlah pertanyaan sesuai dengan kategori yang tersedia, yaitu pribadi, keluarga, dan desa. BNPB berharap masyarakat peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan di lingkungan tempat tinggal dalam rangka memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Kami butuh dukungan dari masyarakat yang ada di rumah, untuk lakukan penilaian mandiri untuk pribadi, keluarga, dan desa dengan aplikasi INARISK," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (12/4).

Menurut siaran pers BNPB, untuk kategori pribadi, terdapat 21 poin pertanyaan terkait perilaku dan kebiasaan pribadi, potensi tertular di dalam dan luar rumah, penggunaan transportasi umum, masker, hingga daya tahan tubuh atau imunitas.

Lebih lanjut, di kategori selanjutnya, yakni keluarga, pengguna akan diminta untuk mengisi jawaban terkait pengetahuan mengenai COVID-19 bagi anggota keluarga, hingga lingkungan tempat tinggal.

"Apakah lingkungan rumah dekat dengan titik kumpul masyarakat banyak, padat penduduk, dan lainnya. Lalu ada pertanyaan terkait kondisi tempat tinggal," kata Lilik.

Kemudian, aplikasi juga akan meminta penjelasan mengenai kebiasaan keluarga, rencana, kapasitas termasuk siapa saja anggota keluarga yang dinilai rentan seperti usia lanjut atau mengidap suatu penyakit kronis.

"Kemudian kebiasaan keluarga, rencana keluarga, kapasitas keluarga - termasuk ada anggota keluarga yang rentan seperti lanjut usia dan berpenyakit kronis," ujarnya melanjutkan.

Sementara di kategori desa, 21 pertanyaan meliputi kesiapsiagaan desa, ketersediaan relawan, hingga bentuk pencegahan yang telah dilakukan seperti adanya ruang isolasi, penyemprotan disinfektan, tempat cuci tangan, dan lainnya.

"Akan ada pertanyaan juga mengenai penanganan COVID-19, seperti kerja sama desa dengan rumah sakit atau puskesmas," kata Lilik.

Setelah pengguna mengisi sejumlah pertanyaan di atas, nantinya pengguna akan mendapatkan informasi terkait tingkat resiko masing-masing.

"Rekomendasi meliputi apa yang harus dilakukan setelah melakukan penilaian itu, lalu rumah sakit rujukan, dan lainnya," ujar Lilik.

Dalam hal ini, BNPB meminta agar pengguna aplikasi mengisi data dan pertanyaan dengan jujur agar mendapatkan rekomendasi yang tepat. Lilik juga menjamin data pengguna bersifat rahasia.

Aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iOS.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH