tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi menilai kerja vaksinasi pemerintah rendah dan masih jauh dari target nasional. Ia mendesak agar vaksinasi dipercepat agar segera terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity) sebagai bagian dari pengubah keadaan.
"Pemerintah harus serius menangani kendala di lapangan, dan juga berupaya memenuhi kebutuhan vaksin. Harus ada percepatan vaksinasi secara nasional," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).
Dalam catatan Satgas Covid-19, sebanyak 251.654 orang mengikuti Vaksinasi tahap 1 pada Minggu (1/8/2021), sehingga total keseluruhan mencapai 47.478.168 orang sudah divaksin tahap 1. Sementara 138.256 orang telah mengikuti vaksinasi tahap 2, sehingga total keseluruhan mencapai 20.673.079 orang sudah divaksin tahap 2.
Target pemerintah sendiri sebanyak 208.265.720 orang menerima vaksinasi.
Menurut Intan, capain harian tersebut masih rendah. Terlebih lagi di beberapa provinsi seperti Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, jumlah penduduk yang divaksinasi dua dosis baru 7,39 persen atau 2.801.545 jiwa (berdasarkan data Kemenker per 30 Juli 2021).
Begitu juga dengan Jawa Tengah baru menyentuh 9,66 persen atau 2.773.988 jiwa, Jawa Timur hanya 9,80 persen atau 3.119.838 jiwa, dan tertinggi hanya DKI Jakarta dengan 32,02 persen atau 2.688.266 jiwa.
Vaksinasi yang rendah akan menjadi kendala di kemudian hari, saat pemerintah daerah mulai memberlakukan vaksinasi sebagai syarat berkegiatan dan berpergian.
"Korelasi antara target vaksinasi itu masih sangat jauh, kendalanya bukan hanya ada beberapa masyarakat yang tidak percaya vaksin, tapi kendala lain juga pengadaan, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi," kata politikus PAN tersebut.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz