Menuju konten utama

Cak Imin: Selamat Prabowo-Gibran, Kami Akui Kalah di Pilpres Ini

"Kami ucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 2 atas keberhasilannya memenangkan Pilpres 2024," kata Cak Imin.

Cak Imin: Selamat Prabowo-Gibran, Kami Akui Kalah di Pilpres Ini
Konferensi Pers Muhaimin Iskandar saat di Kantor PKB, Jakarta Pusat. tirto.id/Faesal Mubarok

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengakui kalah dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden nomor urut 1. Dia juga sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.

Hal ini merespons putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) dalam persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Senin (22/4/2024) hari ini.

"Kami mengakui dalam Pilpres ini kami telah kalah. Dengan kenyataan ini maka kami ucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 2 atas keberhasilannya memenangkan Pilpres 2024," kata Cak Imin saat Konferensi Pers di Kantor PKB, Jakarta Pusat, hari ini.

Cak Imin berharap, kepercayaan kemenangan Pilpres kepada Prabowo-Gibran mampu membawa Indonesia lebih baik, maju, adil, dan makmur untuk semua. Serta juga menginginkan bahwa Prabowo mampu merawat demokrasi Indonesia ke depannya.

"Kita berharap Prabowo dengan kepemimpinannya mampu merawat demokrasi mewujudkan Indonesia yang adil, Indonesia yang makmur, Indonesia yang damai dan sejahtera," tutur dia.

Seusai putusan MK terkait sengketa PHPU Pilpres 2024, Cak Imin mengaku PKB melakukan rapat penyampaian laporan lengkap seluruh proses pilpres, sejak pencarian koalisi hingga puncak keputusan MK hari ini.

"Semua sudah saya laporkan dan saya pertanggungjawabkan kepada jajaran DPP, para kyai, para ulama secara virtual juga kepada jajaran, kepada Dewan Syuro dan pengurus PKB seluruh Indonesia," kata Cak Imin.

Cak Imin juga menyatakan terima kasih kepada tiga hakim konstitusi yang memutuskan memberi dissenting opinion. Dia menyoroti bahwa para hakim tersebut layak menjadi panutan.

"Hormat dan terima kasih serta bangga kepada Prof Saldi Isra, kepada Prof Enni, dan kepada Prof Arief Hidayat yang memberikan dissenting opinion," kata Cak Imin.

"Ini menjadi tokoh kebanggaan kami yang layak menjadi panutan di masyarakat yang masa akan datang," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Politik
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Maya Saputri