Menuju konten utama

Cadangan Devisa RI Tembus 145,2 Miliar Dolar AS pada Maret 2023

BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai 145,2 miliar dolar AS pada akhir Maret 2023.

Cadangan Devisa RI Tembus 145,2 Miliar Dolar AS pada Maret 2023
Petugas menghitung uang dollar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (10/2). Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2017 tercatat sebesar 116,9 miliar dollar AS atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2016 sebesar 116,4 miliar dollar AS. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai 145,2 miliar dolar AS. Posisi ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar 140,3 miliar dolar AS.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam pernyataanya, Senin (10/4/2023).

Erwin menuturkan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa ini juga serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," jelasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia proyeksi ke depan cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Sebelumnya posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai 140,3 miliar dolar AS. Cadangan ini juga meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," kata Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Baca juga artikel terkait CADANGAN DEVISA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin