tirto.id - Presiden Joko Widodo mengumumkan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan baru menggantikan Terawan Agus Putranto. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Budi Gunadi memiliki harta kekayaan mencapai Rp161,79 miliar yang dilaporkannnya pada 2019 atau usai ia dipilih menjadi Wakil Menteri BUMN.
Harta dan kekayaan Budi Gunawan tercatat mengalami peningkatan setiap ia melaporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia tercatat pertama kali melaporkan harta dan kekayaannya pada 30 Juni 2009 atau saat ia menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri yakni mencapai Rp26 miliar. Lalu masih jabatan yang sama, ia kembali melaporkan LHKPN pada 31 Desember 2013 yang meningkat menjadi Rp54,27 miliar.
Menjabat sebagai Direktur Utama PT Asahan Alumunium, Budi melaporkan hartanya pada 31 Desember 2017 dengan nilai Rp123,64 miliar dan meningkat pada tahun berikutnya yaitu Rp143,84 miliar.
Harta kekayaan itu terbagi dari sejumlah komponen. Untuk kendaraan, Budi memiliki mobil Mercedes Benz E300 tahun 2012 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp500 juta, sedan Mini Cooper keluaran tahun 2012 senilai Rp350 juta, dan Mobil Mazda 2 All New Skyactiv R AT tahun 2015 senilai Rp175 juta.
Budi juga memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp89 miliar. Di antaranya tanah dan bangunan seluas 582m²/292m² dan 331m²/150m² di Jakarta Selatan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp89 miliar dan Rp16 miliar. Selain itu, Budi memiliki tanah dan bangunan seluas 1193 m²/568m² di Bekasi yang merupakan hasil sendiri senilai Rp9 miliar.
Tak cuma itu, Budi memiliki surat berharga senilai Rp63.24 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp4.31 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp4,2 miliar. Budi dilaporkan tidak memiliki hutang sehingga total kekayaannya adalah Rp161.792.059.459
Budi mengawali kariernya dari posisi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Kemudian, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Pada 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri hingga menjabat sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking. Pada 2013, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dan Staf Khusus Menteri BUMN Rini Sumarno pada 2016.
Sejak September 2017, ia ditunjuk menjadi Direktur Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Di tangan Budi, Inalum berhasil merebut 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Keberhasilan itu atas kerja keras pemerintah dan tentunya Inalum dalam mencari pendanaan untuk membeli saham Freeport. Pada 2019, Jokowi memilih Budi Gunadi sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto