tirto.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjuk Nixon LP Napitupulu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank BTN usai Direktur Utama sebelumnya Pahala Nugraha Mansury dipercaya menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Pahala resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Wamen BUMN pada Rabu (23/12/2020). Sementara, pengangkatan Nixon sebagai Plt diputuskan dalam Rapat Komisaris Bank BTN yang digelar hari ini juga untuk kemudian akan dilaporkan ke pemegang saham.
Nixon sebelumnya menduduki posisi sebagai Direktur Finance, Treasury, & Strategy Bank BTN. Nixon resmi bergabung di Bank BTN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN pada 17 Maret 2017.
Nixon mengatakan Bank BTN bangga pimpinannya dipercaya menjadi Wamen BUMN. Menurutnya, Bank BTN akan tetap fokus melanjutkan visi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025.
"Kami optimistis mencatatkan kinerja di atas target pada akhir 2020," ujar Nixon dilansir dari Antara, Rabu (23/12/2020).
Nixon menjelaskan Bank BTN telah menerjemahkan visi tersebut dalam berbagai strategi yang inovatif dan terukur. Perseroan pun telah menggelar berbagai transformasi dan perbaikan proses bisnis sejalan dengan visi tersebut.
Dengan berbagai aksi tersebut hingga triwulan III 2020, Bank BTN pun mencatatkan kinerja positif kendati di tengah pandemi COVID-19.
Dalam laporan keuangan perseroan, emiten bersandi saham BBTN itu sukses mencatatkan laba bersih per triwulan III 2020 sebesar Rp1,12 triliun atau naik 39,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun, pada 2020, Bank BTN optimistis membidik laba bersih di atas Rp1,2 triliun. Sementara, per November 2020, laba perseroan telah menyentuh posisi lebih dari Rp1,3 triliun.
"Mudah-mudahan akhir tahun 2020 target laba BTN akan terlampaui," kata Nixon.
Sementara itu, pada 2021, bank spesialis kredit perumahan tersebut memproyeksikan laba bersih akan berada di level Rp2,8 triliun. Perseroan membidik kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sejalan pada kisaran 7-9 persen.
Nixon juga menuturkan Bank BTN tetap menunggu arahan dari Kementerian BUMN untuk penyelenggaraan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).