tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 mencapai 32,07 juta dolar AS pada Maret 2024. Nilai tersebut naik 18,04 persen secara month-to-month (mtm).
“Impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 di Maret 2024 nilainya sebesar 32,07 juta dolar AS, atau kira-kira meningkat sebesar 18,04 persen,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Amalia menjelaskan, negara utama asal impor kopi ke Tanah Air berasal dari Vietnam dan Brazil. Namun demikian, Indonesia juga melakukan ekspor kopi hingga menembus nilai 87,45 juta dolar AS.
“Kopi juga diekspor pada Maret 2024, nilai ekspor kopi kita adalah sebesar 87,45 juta dolar AS," kata dia.
Dari catatan tersebut, Amalia mengatakan, Indonesia masih mengalami surplus neraca perdagangan kopi pada Maret 2025.
Secara terpisah, Kementerian Perdagangan mencatat berdasarkan laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor biji kopi Indonesia ke pasar Mesir pada 2023, menduduki peringkat pertama dari seluruh negara dengan nilai mencapai 92,96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,46 triliun.
Dalam laporan BPS sebelumnya, nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia mencapai 1,612 miliar dolar AS atau senilai Rp25,5 triliun. Dari jumlah itu, kopi Indonesia di pasar Mesir merepresentasikan 5,24 persen dari pangsa pasar ekspor kopi Indonesia secara global.
Beberapa perusahaan Indonesia yang mengekspor kopi ke Mesir di antaranya adalah PT Asal Jaya, PT Taman Delta Indonesia, PT Olam Indonesia, PT Golden Coffee Bean, PT Asia Makmur, PT Ulubelu Cofco Abadi, PT Sarimakmur Tunggal Mandiri, PT Vastav, PT Sulotco Jaya Abadi dan PT Kans Agro Indonesia.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz