Menuju konten utama

BPBD DKI Jakarta: Status Pintu Air Angke Hulu Siaga 3

Pada 09.00 WIB, status pintu air Angke Hulu tergolong waspada atau siaga 3.

BPBD DKI Jakarta: Status Pintu Air Angke Hulu Siaga 3
Warga berjalan melewati banjir di kawasan pemukiman penduduk, Kebon Pala, Jakarta, Senin (27/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui status sejumlah pintu air di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (9/7/2024) pagi. Pada 09.00 WIB, status pintu air Angke Hulu tergolong waspada atau siaga 3.

BPBD DKI Jakarta menginformasikan hal ini melalui akun Instagram resmi mereka, Selasa siang. Dengan status waspada, tinggi muka air di pintu air Angke Hulu mencapai 160 sentimeter.

Menurut BPBD DKI, meski berstatus waspada, cuaca di sekitar pintu air Angke Hulu tergolong terang. Di satu sisi, BPBD DKI meminta masyarakat di sekitar pintu air Angke Hulu untuk waspada.

Masyarakat yang diminta waspada, yakni mereka yang bermukim di Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara, dan Kamal Muara.

BPBD DKI telah berupaya untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait siaga 3 pintu air Angke Hulu melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat serta lurah.

Selain pintu air angke hulu, pintu air lain yang dipantau oleh BPBD DKI berstatus normal atau siaga 4.

Pintu air yang berstatus normal adalah Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Waduk Pluit, Pasar Ikan, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, serta Pulo Gadung.

Tinggi muka air di pintu air tersebut bervariasi, mulai dari -185 sentimeter hingga tujuh meter. Sementara itu, cuaca di sekitar pintu air tersebut pun bervariasi, mulai dari terang hingga mendung tipis.

BPBD DKI menyatakan, hingga Selasa pukul 13.00 WIB, tidak ada pintu air yang berstatus bahaya atau siaga 1.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang