Menuju konten utama
Investasi Capai Rp1.207 T

BKPM Catat Realisasi Investasi 2022 Serap 1,3 Juta Tenaga Kerja

Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun.

BKPM Catat Realisasi Investasi 2022 Serap 1,3 Juta Tenaga Kerja
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Ketua Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan saat Rapat Tim Perumus Pleno Munas XVII HIPMI di Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023).ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

tirto.id - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, atau meningkat 34 persen secara year on year (yoy). Realisasi ini bahkan melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.200 triliun atau sekitar 100,6 persen.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi sebesar Rp1.207,2 triliun tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp654,4 triliun. Adapun investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1.305.001 orang.

“Target Bapak Presiden kepada kami Rp1.200 triliun. Pada awal pesimis pada target ini bisa tercapai atau tidak. Alhamdulillah kita mampu mencapai Rp1.207,2 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Bahlil menyebut penyebaran realisasi investasi pada 2022 didominasi di luar Jawa mencapai nilai Rp636,3 triliun, atau 52,7 persen dari total investasi. Sedangkan di Jawa mencapai Rp570,9 triliun atau hanya 47,3 persen dari total investasi.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi tahun lalu terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, terutama sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang berkontribusi Rp171,2 triliun dari total investasi. Diikuti pertambangan senilai Rp146,4 triliun.

Kemudian sektor lain penyumbang terbesar yakni dari transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp134,3 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp109,3 triliun, dan industri kimia dan farmasi Rp93,6 triliun.

Lebih lanjut, jika dilihat dari sebaran lokasi investasi pada 2022 terbesar berada di Jawa Barat dengan total Rp174,6 triliun. Diikuti DKI Jakarta Rp143,0 triliun, Sulawesi Tengah Rp111,2 triliun, Jawa Timur 110,3 triliun, dan Riau Rp82,5 triliun.

"Jawa Barat mengalahkan DKI Jakarta," imbuhnya.

Sementara jika dilihat dari kenegaraannya, Singapura masih menjadi negara terbesar dengan PMA terbesar yakni 13,3 miliar dolar AS. Diikuti China 8,2 miliar dolar As, Hongkong 5,5 miliar dolar AS, Jepang 3,6 miliar dolar AS, dan Malaysia 3,3 miliar dolar AS.

"Kalau Malaysia itu investasi sebagian dari Korea, ini jadi hub," ujarnya.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz