Menuju konten utama

BI Perkirakan Kinerja Penjualan Eceran Tetap Kuat di Agustus

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Agustus 2022 tetap kuat. Hal ini tercermin dari prakiraan IPR Agustus 2022 tumbuh 5,4 persen (yoy).

BI Perkirakan Kinerja Penjualan Eceran Tetap Kuat di Agustus
Warga memilih baju batik di sebuah toko di Pasar Baru, Jakarta, Selasa (10/4/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Agustus 2022 tetap kuat. Hal ini tercermin dari prakiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2022 sebesar 202,8, atau tumbuh 5,4 persen (yoy).

"Terutama didukung oleh peningkatan penjualan Kelompok makanan, minuman, dan tembakau," kata Kepala Departemen Komunikasi (BI), Erwin Haryono dalam pernyataannya, Jumat (9/9/2022).

Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 1,3 persen (mtm) setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama 3 bulan berturut-turut. Hal ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman, tembakau, dan perbaikan suku cadang dan aksesori.

Sebelumnya laba periode Juli 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh lebih tinggi. Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 yang tercatat sebesar 200,2, atau tumbuh 6,2 persen (yoy), serta meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy).

Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan pada hampir seluruh kelompok barang, diantaranya pada sub kelompok sandang (59,4 persen, yoy) dan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (67,2 persen, yoy).

Sementara itu, secara bulanan pertumbuhan penjualan eceran pada Juli 2022 tercatat -3,1 persen (mtm), membaik dari -11,8 persen (mtm) pada bulan sebelumnya. Terutama pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, sub kelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi.

Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Oktober 2022 menurun dan Januari 2023 meningkat. Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2022 tercatat 135,3, lebih rendah dari 137,5 pada bulan sebelumnya. Sementara IEH Januari 2023 tercatat 144,7 atau lebih tinggi dari 138,5 pada bulan sebelumnya.

Baca juga artikel terkait SURVEI PENJUALAN ECERAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin