Menuju konten utama

BI Bantah Uang Rupiah Baru Mirip Yuan Cina

Bank Indonesia mengklarifikasi tudingan yang tersiar di media sosial bahwa uang Rupiah baru mirip dengan uang Yuan Cina.

BI Bantah Uang Rupiah Baru Mirip Yuan Cina
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menunjukkan uang rupiah kertas dan logam tahun emisi 2016 seusai peluncurannya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Kabar yang beredar di media sosial menuding uang Rupiah baru mirip dengan uang kertas Yuan Cina. Menanggapi tuduhan itu, Bank Indonesia (BI) pun membantah dengan menegaskan bahwa pihaknya tidak ada intensi atau maksud uang Rupiah baru dibuat mirip dengan uang Yuan.

Deputi Direktur Departemen Pengendalian Uang BI, Yudi Harymukti, mengatakan desain dan pembuatan 11 pecahan uang baru termasuk uang kertas Rp100 ribu, sesuai dengan standar desain uang yang dimiliki bank sentral.

"Ini sudah sesuai dengan standar di bank sentral, dan masing-masing bank sentral juga memiliki skema dan standar itu," kata Yudi di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (21/12/2016).

Pernyataan Yudi ini merupakan tanggapan terhadap banyaknya informasi yang beredar di media sosial tentang kesamaan warna pada pecahan uang kertas rupiah Rp100 ribu dengan uang kertas 100 Yuan Cina.

Yudi menjelaskan elemen warna merupakan unsur pembeda dari masing-masing pecahan uang rupiah baru. “Penggunaan elemen warna karena berdasarkan survei BI, 90 persen dari jumlah responden masyarakat membedakan masing-masing pecahan uang dari warnanya,” jelasnya.

Maka itu, ujar dia, setiap pecahan uang baru memiliki warna yang berbeda dan kontras satu sama lain.

Oleh karena itu pula, kata Yudi, wajar jika ada kemiripan atau kesamaan warna dari pecahan uang rupiah dengan uang negara lain. "Sangat wajar apabila terdapat ada persepsi antara satu negara mirip dengan negara lain. Karena pada dasarnya warna di dunia ya segitu-segitu juga," ujar Yudi.

Bahkan, lanjut Yudi, jika mau dibanding-bandingkan, sebenarnya Rupiah baru ini lebih mirip Euro dibanding Yuan. “Tapi memang tidak ada niat untuk memiripkan," tegasnya.

Yudi mengakui bahwa setelah penerbitan uang Rupiah baru pada Senin (19/12/2016) kemarin, memang banyak informasi tendensius yang beredar di masyarakat. Selain warna, isu keliru tersebut juga menyangkut pembuatan dan pencetakan uang rupiah.

Dia menegaskan seluruh uang rupiah dicetak di dalam negeri oleh Badan Usaha Milik Negara sesuai amanat Undang-Undang. Dalam hal ini, BUMN tersebut adalah Perum Peruri.

Baca juga artikel terkait UANG RUPIAH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari