tirto.id - Kementerian Agama menyebut jemaah haji Indonesia yang meninggal bertambah sebanyak sembilan orang di Arab Saudi. Total jemaah yang meninggal per 22 Juni 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 118 orang. Hal tersebut dilaporkan dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
“Hingga sampai hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 118 orang," kata Koordinator Media Center Haji (MCH) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Dodo Murtado di Jakarta, Jumat (23/06/2023).
Jemaah yang wafat sembilan orang atas nama:
1) Umi Kalsum Abu Kasim (60 tahun) BTH 22
2) Panuju Somo Wiharjo (59 tahun) SOC 48
3) Misran Amadohir (67 tahun) SOC 72
4) Parman Empeng Sarban (63 tahun) SUB 18
5) Nur Hasanah Sahnun (42 tahun) LOP 11
6) Martono Mujioto Suwarno (61 tahun) KNO 18
7) Umu Saidah Dikun (58 tahun) SUB 36
8) Abdurrahman Yusuf (83 tahun) JKG 43
9) Suratin Suradi Tawijo (66 tahun) PDG 10.
Kemudian ia menjelaskan terkait badal lempar jumrah untuk jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti) sudah dilaksanakan sebelum keberangkatan jemaah ke Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).
“Para ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah kloter untuk mendata kembali jemaah lansia dan risti yang pelaksanaan lempar jumrahnya dibadalkan,” ucapnya.
Untuk para pembimbing ibadah, lanjut Dodo, kloter mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah dan bertanggungjawab memastikan bahwa seluruh jemaah haji pada kloternya telah melakukan lempar jumrah.
“Pelaksana badal lempar jumrah bisa petugas, keluarga jemaah atau sesama jemaah. PPIH juga mengimbau agar jemaah lansia dan risiko tinggi tetap di tenda selama mabit atau bermalam di Mina,” tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz