Menuju konten utama

Berpolemik dengan Mahfud MD, Ridwan Kamil Bantah Panik

Ridwan Kamil menyebut penegakkan keadilan harus proporsional. 

Berpolemik dengan Mahfud MD, Ridwan Kamil Bantah Panik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memasuki kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap kondisi usai diperiksa polisi terkait kerumunan Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Ia membantah bersikap panik dengan mengkritik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

"Saya ini tenang tidak mungkin panik. Ngomong aja santai, silakan teman-teman (wartawan, red) menafsirkan sendiri-sendiri," ujar Ridwan Kamil kepada sejumlah wartawan seusai menghadiri acara puncak HUT Ke-62 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (17/12/2020), melansir Antara.

Ridwan Kamil menyatakan, poin paling penting dari pernyataannya tersebut seusai dimintai keterangan di Mapolda Jabar, bahwa keadilan itu harus proporsional.

"Siapa yang bertanggung jawab dari awal sampai akhir, semua harus mendapatkan hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Oleh karena itu saya kira tidak akan memperpanjang," ucapnya.

Meski demikian, Ridwan Kamil menegaskan apa yang disampaikan dan apa yang telah terjadi, bisa menjadi pengingat betapa bangsa Indonesia memerlukan hal-hal yang produktif untuk dituntaskan, apalagi di saat keadaan bangsa dan negara menghadapi COVID-19.

"Semoga ini jadi pengingat betapa bangsa ini perlu hal yang produktif apalagi lagi kita dalam keadaan COVID-19," ujarnya.

Sebelumnya Mahfud MD menjawab permintaan Ridwan Kamil untuk bertanggung jawab terkait dengan kerumunan massa pendukung Rizieq Shihab. Keduanya saling berbalas di media sosial Twitter, semalam.

"Siap Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd yang terpantau di Jakarta, Rabu.

Mahfud juga mengaku bahwa dirinya yang mengumumkan agar HRS boleh dijemput asal tertib dan tidak melanggar protokol kesehatan. Meski demikian, acara setelah penjemputan Rizieq diklaim bukan tanggung jawab Mahfud.

Baca juga artikel terkait RIDWAN KAMIL

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali