tirto.id - Grup band Slank merilis album terbaru berjudul Vaksin. Meskipun proses pengerjaan album ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, namun band Bimbim dan kawan-kawan ini mengaku tidak ada hubungannya dengan vaksin corona.
Album Vaksin dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet "Tas Vaksin" yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya.
Lewat album ini, Slank percaya bahwa album ke-24 ini memiliki ramuan yang bisa membuat "kebal mental dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus jahat".
Seluruh lagu di album ini ditulis sendiri oleh Bimbim di tengah masa pandemi dengan mengangkat tema besar soal cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda.
"Lagu-lagunya ditulis sepanjang 2020 sesuai dengan situasi saat ini, mudah-mudahan album ini bisa jadi pedoman untuk menghadapi pandemi," kata Bimbim seperti dilansir Antara, Senin, 18 Januari 2021.
Dalam proses pembuatan album Vaksin ini, Slank mengerjakannya sedikit berbeda dengan album sebelumnya. Sebab, mereka benar-benar memanfaatkan teknologi. Masing-masing personel pun melakukan rekaman di tempat berbeda. Bahkan Kaka merekam vokalnya di Benteng Belgica, Banda Naira, Maluku.
"Menurut gue ini gaya baru rekaman dan ini new rules, gue ngerjain di rumah sama di beberapa tempat, ini seru banget. Di album lain belum tentu kayak gini," ujar Ivanka.
Abdee juga kembali terlibat dalam proses mixing untuk tiga lagu yaitu "New Normal Cinta", "Introspeksi" dan "Rhapsody Indonesia".
Berikut daftar 10 lagu di album Vaksin:
- "Introspeksi"
- "New Normal Cinta"
- "Vaksin"
- "S.O.S Cinta"
- "F.U"
- "Tuhan Sedang Menegur Kita"
- "Jangan Bangunkan Macan Tidur"
- "Seleksi Alam"
- "Jangan Pergi"
- "Rhapsody Indonesia"
Lagu terakhir itu merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia dengan berkolaborasi bersama Gitabumi Voice.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH