tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.800 meter ke barat daya pada periode pengamatan Rabu (23/2/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain guguran lava pijar, pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan durasi 27-122 detik.
BPPTKG juga menjelaskan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga. Potensi bahaya dari erupsi Gunung Merapi ini saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Selain itu potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Info aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
23-02-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 68-86 %, dan tekanan udara 566-716 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar 2 kali dengan jarak luncur 1800 meter ke barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 24, Amplitudo : 4-10 mm, Durasi : 27-122 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya