Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini 22 Februari 2022: 12 Kali Gempa Guguran

Kondisi Gunung Merapi hari ini mengalami 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan lama gempa 37-152 detik.

Info Gunung Merapi Hari Ini 22 Februari 2022: 12 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Selasa, 22 Februari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 12 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah masih dinyatakan Siaga Level III.

Akan tetapi, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 22-25°C. Kelembaban 67-80%. Tekanan udara 654-688 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan lama gempa 37-152 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 8.4-11.9 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya