tirto.id - Lil Tay sempat diberitakan meninggal dunia pada awal Agustus 2023 lalu. Namun, rapper cilik asal Kanada itu kini muncul lagi, sekaligus mempromosikan album terbaru berjudul "Sucker 4 Green".
Melalui unggahan terbaru via laman Instagram pribadi, Lil Tay menuliskan kalimat "Saya kembali, Saya Kembali, Saya Kembali, Link di Bio saya."
"Kalian kira pentas sudah selesai? Sucker 4 Green sudah rilis," lanjutnya. Ia menambahkan,"Link di Bio. Silahkan menyaksikan."
Sontak, unggahan di Instagram itu langsung mendapatkan respon yang luar biasa dari warganet, lantaran Lil Tay pernah diberitakan meninggal dunia.
Sejak diposting sehari lalu, Senin, 2 September 2023, video promosi album terbaru Lil Tay sudah disukai hampir 1 juta kali dan mendapatkan komentar nyaris 50 ribu.
Cerita Lengkap Kasus Hoax Kematian Lil Tay
Pada Rabu, 9 Agustus 2023, rapper asal Kanada itu sempat membuat heboh setelah dikabarkan meninggal dunia.
Berita kematian gadis cilik berusia 14 tahun ini turut menimbulkan spekulasi oleh berbagai pihak. Mereka masih meragukan kematian aslinya karena sangat mendadak dan tiba-tiba.
"Dengan berat hati kami menyampaikan berita duka atas meninggalnya Claire (Lil Tay) yang mendadak dan tragis," tulis postingan resmi di Instagram Lil Tay, 2 bulan silam.
"Selama masa kesedihan, kami meminta privasi, karena kepergian Claire dan kakaknya masih dalam penyelidikan. Claire akan selalu berada di hati kami, kepergiannya meninggalkan kekosongan yang tak tergantikan dan dirasakan oleh semua orang yang mengenal dan mencintainya," sambung mereka.
Namun demikian, pemilik nama asli Claire Eileen Qi Hope itu kini justru muncul lagi lewat postingan di Instagram. Tak hanya itu, ia juga mempromosikan album terbaru dengan judul "Sucker 4 Green".
Dalam cuplikan video tersebut, tampak Lil Tay berada di antara sejumlah barisan mobil mewah disertai koreografi tarian para dancer laki-laki.
Seperti menjadi kebiasaan selama ini, ia juga selalu memamerkan kemewahan berupa sejumlah uang yang dilempar ke atas sebagai tanda harta kekayaan yang melimpah.
Seperti mengutip laman Billboard, Lil Tay sempat melakukan siaran langsung via Instagram Live untuk pertama kali setelah berita kematian palsunya.
Live IG pada hari Sabtu, (30/9), dimulai lewat aksi Lil Tay yang memainkan piano. Sang influencer juga memainkan cover gitar lagu "Hotel California" milik Eagles ditambah "Master of Puppets"-nya Metallica.
Ia kemudian mengecam berita yang telah mempublikasikan berita kematian palsu tanpa melakukan konfirmasi.
"Ini membuktikan betapa pers tidak peduli dengan fakta. Mereka hanya peduli dengan melakukan fitnah atas nama saya. Mereka tidak melakukan pengecekan fakta," ucapnya.
Tak hanya itu, Lil Tay juga menuding ayahnya, Chris Hope, adalah pihak yang telah membuat berita hoax kematiannya via media sosial, sembari menegaskan bahwa Chris Hope termasuk seorang penipu.
"Chris Hope adalah orang yang membuat hoax kematian itu," sambung penyanyi kelahiran Atlanta, Georgia, AS, 29 Juli 2009.
"Dia mencoba menyabotase saya. Dia bekerja sama dengan penipu lain yang mengaku sebagai manajer saya dan mereka memiliki koin kripto bersama,".
"Mereka berencana memalsukan kematian saya dan kemudian mempromosikan koin kripto tersebut. Orang-orang ini adalah penipu," ujar Lil Tay.
Selain tudingan terhadap ayah kandung, ia juga menuduh Chris Hope dan ibu tirinya selama ini telah melakukan kekerasan fisik dan mental, dengan tujuan utama demi menguasai harta kekayaan.
Lil Tay mengaku sudah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan dengan ayah kandung dan ibu tirinya.
"Dia ingin mengendalikan karier dan uang saya. Saya dan keluarga harus melalui banyak sistem pengadilan karena pelecehan dia.
"Namun, kami menang. Saya bebas sekarang dan berterima kasih kepada Tuhan, saya berterima kasih kepada ibu saya. Dia menghabiskan seluruh tabungan hanya untuk urusan di pengadilan," kata pemilik tembang "Free Paper", "Take Risk", "Prosper 2", dan "Ghetto Poetry" itu.