Menuju konten utama

Bencana Kekeringan di Trenggalek Meluas ke 9 Desa di 6 Kecamatan

Kekeringan di Trenggalek mengalami perluasan lima kecamatan dari sebelumnya hanya satu kecamatan, yaitu tiga desa di Kecamatan Panggul.

Bencana Kekeringan di Trenggalek Meluas ke 9 Desa di 6 Kecamatan
Ilustrasi bantuan air bersih. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melaporkan wilayah terdampak bencana kekeringan meluas jadi sembilan desa di enam kecamatan.

Sembilan desa itu meliputi Besuki, Ngrencak, dan Banjar di Kecamatan Panggul; Suruh dan Mlinjon di Kecamatan Suruh; Tanggaran di Kecamatan Pule; Jatiperahu di Kecamatan Karangan; Cakul di Kecamatan Dongko; dan Desa Ngulungkulon di Kecamatan Munjungan.

Kekeringan di Trenggalek mengalami perluasan lima kecamatan dari sebelumnya hanya satu kecamatan, yaitu tiga desa di Kecamatan Panggul.

BPBD Trenggalek berkolaborasi bersama pihak lain menyuplai air bersih untuk menanggulangi bencana kekeringan tersebut.

"Secara otomatis jumlah pasokan air juga ditambah seiring jumlah terdampak kekeringan yang semakin meluas," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono dikutip dari Antara, Selasa (26/9/2023).

BPBD Trenggalek mengimbau seluruh pemerintah desa di wilayahnya untuk siaga menghadapi potensi bencana kekeringan terus meluas seiring krisis air bersih yang dialami masyarakat.

"Kami berharap semua pemerintah desa untuk terus melakukan pengawasan terhadap potensi di wilayahnya masing-masing," kata Triadi.

Triadi menjelaskan potensi kekeringan akan terus meluas seiring dampak kekeringan meteorologi kategori awas yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2023.

"Segera laporkan ke kami (BPBD Trenggalek) apabila mulai terjadi krisis air. Supaya skenario bantuan air bersih bisa langsung disiapkan dan didistribusikan untuk mencegah dampaknya," kata dia.

Baca juga artikel terkait KRISIS AIR BERSIH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan