tirto.id - Heddy Setya Permadi atau lebih dikenal Abu Janda diisukan menjabat sebagai Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak usaha usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lantas, benarkah Permadi Arya alias Abu Janda ditunjuk sebagai Komisaris PT JMTO?
Kabar penunjukan tesebut mencuat usai poster ucapan selamat kepada Permadi Arya jadi komisaris Jasamarga Toll Road Operation tersiar di media sosial (medsos), yang juga menyertakan logo BUMN dan logo Jasa Marga.
Kabar tersebut juga di-follow-up oleh Abu Janda melalui akun Instagram pribadinya @permadiaktivis2. Abu Janda me-repost sebuah flayer yang memberikan ucapan selamat dan sukses kepada dirinya yang ditunjuk sebagai Komisaris PT JMTO dengan tagar #PermadiKomisarisBUMN. Tak hanya itu, tertera di bio akun instagramnya bertuliskan ‘Insyaallah Komisaris’.
Kabar ini viral di media sosial setelah beredar sebuh flayer yang bertuliskan ‘ Selamat dan Sukses atas terpilihnya Permadi Arya sebagai Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operation” dengan wajah Permadi Arya atau Abu Janda dengan wajah tersenyum.
Bahkan, tagar dan cuitan Permadi Arya Komisaris tercatat menempati jajaran trending di media sosial X. Per Senin, 7 April 2024 sore, cuitan #PermadiKomisarisBUMN telah diunggah sebanyak 9 ribuan pengguna.
Cek Fakta: Apa Benar Abu Janda Diangkat jadi Komisaris JMTO?
PT JMTO sempat menyangkal isu penunjukan Abu Janda sebagai komisaris melalui unggahan balasan komentar melalui akun Instagram resmi JMTO @ jasamargatollroadoperator. Akun terebut membantah, bahwa kabar penunjukan Abu Janda sebagai komisaris tersebut tidak benar.
"Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar ya. Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO. Mohon selalu cek info resmi hanya di @jasamargatollroadoperator atau www.jmto.co.id. Terima kasih" tulisnya di balasan kolom komentar IG, Selasa (8/4).
Melalui pantauan Tirto.id per-Selasa (8/4) pukul 15.20 WIB, komentar bantahan PT JMTO tersebut saat ini sudah tidak ada. Kemudian, menanggapi isu tersebut, kepada beberapa media pada Selasa (8/4), Juru Bicara (Jubir) Kementerian BUMN Putri Violla membantah kabar Permadi Arya alias Abu Janda menjadi Komisaris PT JMTO.
"Baca juga:
Profil Abu Janda Pegiat Medsos dan Kontroversinya
Heddy Setya Permadi atau Permadi Arya alias Abu Janda lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada 14 Desember 1973. Ia dikenal luas sebagai pegiat media sosial.
Abu Janda kemudian dikenal sebagai influencer medsos, terutama terkait aktivitasnya di ranah politik. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 misalnya, Abu Janda masuk dalam barisan influencer yang mendukung Joko Widodo (Jokowi).
kemudian, pada 2023, Abu Janda menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto, yang saat itu diusung oleh Partai Gerindra untuk kontestasi Pilpres 2024.
Dikenal dengan gaya komunikasi yang ceplas-ceplos, Abu Janda beberapa kali menuai kontroversi. Ia beberapa kali dilaporkan sejumlah pihak terkait gaya komunikasinya tersebut.
Pada Februari 2021 misalnya, Ia diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri atas cuitannya di platform medsos X yang menyebut "Islam adalah arogan". Laporan tersebut tertuang dengan nomor B/0056//I/2021/BARESKRIM.
Abu Janda juga pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seorang guru asal Jakarta bernama Mintaredja. Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan Abu Janda menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai gerakan politik terselubung.
Abu Janda juga dikenal cukup keras mengkritik gerakan PA 212. Pada 14 November 2018, Abu Janda dilaporkan oleh Muhammad Alatas sebagai anggota Majelis Al Munawir. Ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas hinaan terhadap bendera tauhid. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP TBL/6215/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 14 November 2018.
Tak hanya itu, Abu Janda juga pernah dilaporkan oleh KNPI ke Bareskrim Polri karena diduga menghina tokoh Papua Natalius Pigai dengan menyebut sudah selesai dengan evolusi.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dicky Setyawan