Menuju konten utama

Basarnas Sebut Tim DKI-Bandung akan Lanjutkan Evakuasi Lion Air

Jika pencarian dihentikan besok, maka tim Basarnas wilayah DKI Jakarta dan Bandung yang direncanakan mencari korban dan evakuasi Lion Air.

Basarnas Sebut Tim DKI-Bandung akan Lanjutkan Evakuasi Lion Air
Tim SAR gabungan mengangkat kantong yang berisi jenazah korban dan serpihan Pesawat Lion Air JT610 ke KN SAR Basudewa di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Basarnas wilayah DKI Jakarta dan Bandung yang direncanakan akan melanjutkan evakuasi Lion Air JT-610. Hal itu lantaran besok Rabu (7/11/2018) merupakan hari terakhir pencarian korban Lion Air JT-610. Pemerintah pun akan mengevaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan menghentikan atau melanjutkan proses evakuasi.

Jika pencarian dihentikan, maka tim Basarnas wilayah DKI Jakarta dan Bandung yang direncanakan mencari korban.

“Kalau tim pusat tidak diperpanjang, tim SAR Jakarta bersama tim SAR Bandung melanjutkan pencarian,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi di KRI Banjarmasin, Selasa (6/11/2018).

Hari ini, ada 176 penyelam yang diterjunkan pada proses evakuasi. Yang terdiri dari Basarnas Special Group (41 personel), Kantor SAR Semarang (5 personel), Kantor SAR Lampung (1 personel), Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (16 personel), Indonesia Diver (5 personel), Komando Pasukan Katak (38 personel), Detasemen Jala Mangkara (28 personel), Batalyon Intai Amfibi (17 personel), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (7 personel), Brimob Unit Delta (4 personel) dan Polisi Perairan (14 personel).

Selain itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan dalam waktu satu bulan pihaknya akan memberikan preliminary report kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

“Dalam jangka satu bulan, KNKT akan menerbitkan laporan awak preliminary report yang berisi data dan fakta yang ditemukan selama investigasi,” kata Soerjanto di Jakarta, kemarin.

Proses investigasi, lanjut dia, yakni mengumpulkan data yang diperlukan seperti mewawancara saksi, mempelajari seluruh data unduhan dari flight data recorder (FDR).

Data FDR itu dalam proses klarifikasi. “Jika sudah selesai diklarifikasi, akan kami gunakan untuk menganalisis,” jelas Soerjanto. Selanjutnya ia menyatakan proses pencarian CVR masih berlangsung.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yantina Debora