tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat banjir melanda 25 desa di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Katingan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dari 7 hingga 20 Oktober 2022.
"Sampai saat ini banjir merendam 25 desa di empat kecamatan dan mengakibatkan sebanyak 3.307 keluarga (KK) terdampak banjir," kata Kepala BPBD Katingan Roby di Kasongan, Rabu (19/10/2022).
Banjir melanda desa-desa di wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, dan Mendawai. BPBD Katingan telah menyiapkan tenda untuk korban banjir yang mengungsi.
"Kami telah mendirikan tenda pengungsian di tiga tempat, seperti di Taman Religi yang berada di bawah jembatan Katingan Kota Kasongan, Desa Tumbang Runen, dan Kereng Pakahi, Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang," kata dia.
Menurut Roby, tidak semua warga yang terdampak banjir memanfaatkan tenda-tenda yang disediakan oleh pemerintah daerah. Sebagian warga memilih bertahan di rumah mereka.
"Kami akan tetap terus mengaktifkan tenda pengungsian. Sejalan dengan itu kami juga memberikan sosialisasi, sekaligus imbauan, agar para warga terdampak banjir menempati tenda pengungsian guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan," kata dia.
Selain menyediakan tenda, BPBD Katingan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak banjir menggunakan mobil-mobil tangki.
Roby mengatakan Pemkab Katingan sejak awal 2022 sudah tiga kali memberlakukan status tanggap darurat banjir, yakni pada Agustus, September, dan Oktober.
Dia mengimbau warga waspada karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas tinggi yang bisa menyebabkan banjir masih berpeluang mengguyur wilayah Katingan.
Editor: Gilang Ramadhan