tirto.id - Politikus Golkar sekaligus Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengklaim tidak mengetahui secara pasti materi pembicaraan antara Airlangga Hartarto dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pertemuan keduanya beberapa hari lalu.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut bertemu dengan SBY selaku Ketua Umum DPP Demokrat pada Selasa pekan kemarin (10/7/2018).
Meskipun demikian, menurut Bamsoet, dalam pertemuan itu, ada kemungkinan Airlangga sedang melobi Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Kebetulan saya enggak dapat bocoran hasil pertemuan dari situ, nanti kalau saya ngomong [bicara], salah lagi,” kata Bamsoet di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (16/07/2018).
“Tapi, yang pasti, [berdasar] bacaan politik saya, pak Airlangga sedang berusaha melobi pak SBY untuk mendukung pak Jokowi. Itu bacaan politik saya, entah benar apa enggak ya," dia menambahkan.
Bamsoet memang berharap semakin banyak partai yang merapat ke barisan koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Dia mengakui, jika partai Demokrat bergabung maka koalisi pendukung Jokowi mengantongi lebih banyak bekal perolehan suara pemilu 2014 yang diharapkan bisa menjamin kemenangan di Pilpres 2019.
Sebagai informasi, dengan formasi yang terdiri dari PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, PPP, koalisi pendukung Jokowi sudah mengantongi bekal 65 persen perolehan suara pemilu 2014. PKB menjadi anggota terbaru dari koalisi ini.
Jika Demokrat jadi ikut bergabung maka koalisi pendukung Jokowi bisa mengantongi sekitar 75 persen bekal perolehan suara secara nasional untuk menghadapi Pilpres 2019.
"Ya, itu jawabannya," kata Bamsoet membenarkan saat ditanya soal asumsi tersebut.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom