tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hari Selasa kemarin (10/7/2018). Menurut Airlangga, pihaknya belum membuat perjanjian apapun untuk menggaet Demokrat ke dalam koalisi pendukung Jokowi.
Hal ini disampaikan oleh Airlangga di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada hari Rabu (11/7/2018). Airlangga mengaku pertemuan tersebut hanya merupakan silaturahmi biasa.
"Tidak [ada penawaran]. Pertemuan kan belum tentu membuat perjanjian. Pertemuan namanya silahturahmi," tegasnya.
Sedangkan Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa pertemuan tersebut adalah saling penjajakan dan kemungkinan Airlangga merangkul SBY agar bergabung mendukung Jokowi.
"Itu silaturahmi politik biasa saja. Saling menjajaki dan tidak menutup kemungkinan Pak Airlangga justru mengajak Pak SBY mendukung Pak Jokowi. Jadi jangan terlalu berspekulasi di balik-balik. Justru kita mengajak Pak SBY membangun bangsa bersama Pak Jokowi," katanya hari Rabu (11/7/2018).
Terkait dengan batik warna biru yang dipakai Airlangga untuk menemui SBY , pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan batik biru yang diidentikan dengan warna Partai Demokrat itu hanyalah kebetulan. Ia merasa Partai Golkar tidak sedang mencari peluang untuk membuat poros baru, tapi justru menguatkan Jokowi.
"Artinya politik yang sedang kita kerjakan sekarang ini terutama Golkar adalah merangkul pihak-pihak agar tensi politik mereda dan kita dalam menghadapi demokrasi Pileg dan Pilpres ini dengan kesejukan. Kita boleh berbeda pendapat tetapi tetap dalam naungan NKRI," katanya Bamsoet.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
