Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Arti Masyaallah Tabarakallah, Kapan Diucapkan, dan Cara Jawab

Arti masyaallah tabarakallah sebaiknya dipahami maknanya dan waktu yang disarankan untuk mengucapkannya. Simak berbagai hal terkait doa keberkahan ini.

Arti Masyaallah Tabarakallah, Kapan Diucapkan, dan Cara Jawab
Ilustrasi Allah. Doa masyaallah tabarakallah diucapkan ketika seseorang kagum atas sesuatu. foto/istockphoto

tirto.id - Doa masyaallah tabarakallah menjadi akrab di pendengaran setelah banyak pesohor hingga pemuka agama mengucapkannya. Apa arti masyaallah tabarakallah dan waktu mengucapkannya yang tepat?

Kalimat masyaallah tabarakallah adalah doa dengan ucapan baik dan penuh makna. Di dalamnya mengandung doa keberkahan yang disampaikan seseorang kepada orang lain.

Oleh sebab itu, doa ini menjadi disukai lantaran menunjukkan sikap rendah hati saat mendapatkan nikmat dari Allah sekaligus melakukan perbuatan muliah dengan mendoakan keberkahan. Namun, kalimat tersebut sebaiknya diucapkan pada kondisi yang tepat.

Arti Masyaallah Tabarakallah

Masyaallah tabarakallah artinya "inilah yang dikehendaki Allah, semoga Allah memberkahi." Kalimat masyaallah tabarakallah merupakan doa keberkahan.

Doa-doa keberkahan yang semisal dengan masyaallah tabarakallah cukup beragam. Seseorang bisa pula mengucapkan baarakallahu fiik, Allahu yubarik fiik, buurika fiik, subhanallah, masyaallah, masyaAllah laahaula walaa quwwata illa billah, dan sebagainya.

Bagi umat Islam tidak masalah hendak mengucapkan doa keberkahan yang mana pun. Masalah ini cukup longgar dan tidak ada pengkhususan pada satu atau dua lafal tertentu.

Adapun anjuran untuk membaca doa keberkahan seperti masyaallah tabarakallah dan sebagainya, merujuk pada surah Al Kahfi ayat 39. Allah berfirman:

وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu, 'masyallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)'.” (QS. Al Kahfi: 39)

Ayat tersebut menjadi petunjuk mengenai kebolehan mengucap masyaallah pada waktu tertentu. Di balik ayat tersebut terdapat cerita tentang nasihat pemilik kebun pada temannya yang juga mempunyai kebun tapi kafir.

Suatu hari ia masuk ke kebun temannya yang kafir. Pemilik kebun justru menunjukkan kesombongan karena kekaguman sembari berujar, “Menurutku, kebun ini akan abadi. Dan kiamat itu tidak akan terjadi. Kalau pun aku diambil oleh Tuhanku, aku pasti akan dapat tempat tinggal yang lebih baik dari ini.”

Melihat temannya yang takabur, ia lantas memberikan nasihat, "“Apa kamu berani ingkar kepada Tuhan yang menciptakan kamu dari tanah dan setetes air mani, kemudian kamu menjadi laki-laki yang matang?!”.

Nasihat berlanjut sampai di perkataan surah Al Kahfi ayat 39. Kisah ini dapat disimak pada surah Al Kahfi ayat 35 sampai 39.

Kapan Masyaallah Tabarakallah Diucapkan?

Doa masyallah tabarakallah dipakai saat seseorang merasakan kekaguman atas sesuatu.Bentuk kekaguman ini bisa apapun seperti harta, keturunan, kenikmatan, dan sebagainya. Jika menemui kondisi demikian, dianjurkan melantunkan doa keberkahan seperti masyaAllah tabarakallah.

Ulama tafsir, Ibnu Katsir, menanggapi surah Al Kahfi ayar 39 dengan menyatakan bahwa rasa takjub hendaknya diikuti dengan doa seperti masyaallah. Ibnu Katsir berkata:

“Maksud ayat ini, 'tidakkah Anda memuji Allah atas nikmat yang Allah berikan kepadamu yang tidak diberikan kepada orang lain berupa harta dan keturunan dengan mengucapkan Māsyā Allāh, lā quwwata illā billāh (masyaallah, tidak ada kekuatan, kecuali milik Allah), saat Anda masuk ke kebun itu dan memandangnya?' Oleh karenanya, sebagian ulama salaf mengatakan, ‘Jika kalian takjub dengan sesuatu, entah itu berupa keadaan, harta atau anaknya, hendaknya kalian mengucapkan, ‘Māsyāallāh, lā quwwata illā billāh.’ Pesan ini diambil dari ayat di atas.”

Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi, ulama mazhab Syafi’i asal Damaskus, dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah (2003) menuliskan bahwa Rasulullah menganjurkan ucapan masyaallah sebagai berikut:

“Kami dalam kitab ini menerima riwayat dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang melihat sesuatu yang membuatnya takjub, hendaklah ia berkata ‘Mâsyâ Allâh. Lâ quwwata illâ billâh' (Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah), niscaya hal itu takkan memudharatkannya.”

Masih dari kitab yang sama, Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ menganjurkan kepada umat Islam yang melihat sebuah ketakjuban pada diri atau harta supaya memohon keberkahan.

“Kami dalam kitab ini menerima riwayat dari Amir bin Rabiah radhiyallahu anhu. Ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Jika salah seorang kamu melihat sesuatu pada diri dan hartamu, lalu itu membuatmu takjub, hendaklah berdoa memohon keberkahan'.”

Dari kedua penjelasan di atas, pemilihan kata masyaallah tabarakallah untuk menggambarkan kekaguman dan kesenangan terhadap sesuatu sudah tepat.

Masyaallah dipakai ketika melihat hal yang menakjubkan. Sementara tabarakallah digunakan untuk berdoa memohon keberkahan atas hal-hal menakjubkan terkait.

Di samping itu, membaca doa keberkahan saat melihat sesuatu menakjubkan bisa menghindarkan dari penyakit 'ain. Penyakit yang muncul dari pengaruh pandangan mata ini bisa menimpa seseorang akibat orang lain memandang dengan penuh kekaguman, keangkuhan, hingga hasad.

Adanya 'ain ditegaskan melalui firman Allah:

"Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka mengatakan, 'Sesungguhnya dia Muhammad benar-benar gila'." (QS. Al-Qalam: 51)

Oleh sebab itu, saat seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan pada diri orang lain, hendaklah mendoakan keberkahan baginya. Doa keberkahan sebagai penangkal penyakit 'ain.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Apabila salah seorang daripada kalian melihat sesuatu yang menakjubkan (atau mengagumkan) pada saudaranya, atau pada dirinya sendiri, atau pada hartanya, maka doakanlah keberkahan padanya, karena sesungguhnya 'ain itu benar (pengaruh pandangan mata itu benar adanya)." (Musnad Ahmad No. 15700. Disahihkan oleh Al Albani)

Masyaallah Tabarakallah Dijawab Apa?

Masyaallah tabarakallah adalah doa yang diberikan karena kekaguman atas sesuatu. Jika seseorang mendengar doa keberkahan itu ditujukan padanya, sebaiknya membalas dengan doa yang sama atau lebih dari yang diucapkan.

Ada banyak pilihan doa yang baik untuk membalas ucapan masyaallah tabarakallah. Contohnya yaitu:

  • Jazakallah khoir (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)
  • Barakallahu fiikum (Semoga Allah memberkahimu)
  • Wafiika barakallah (Dan semoga Allah juga memberkahimu)
  • Masyaallah, laa haula wa laa quwwata illa billah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
  • Syukron. Barakallahu fiik (Terima kasih. Semoga Allah memberkahimu)

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar