Menuju konten utama

Apple Siap Buka Developer Academy & Institute Baru di Indonesia

Apple Developer Academy ke-5 akan dibuka di Jakarta pada 2026. Selain itu, Apple Developer Institute baru siap digelar di Batam, Surabaya, dan Tangerang.

Apple Siap Buka Developer Academy & Institute Baru di Indonesia
Komitmen berkelanjutan Apple untuk berinvestasi di inovasi dalam negeri mencakup pembukaan Apple Developer Academy kelima di Indonesia. foto/Dok. Apple.

tirto.id - Apple mengumumkan siap membuka Apple Developer Academy baru di Jakarta. Ini adalah Developer Academy kelima yang dibuka oleh Apple di Indonesia.

Selain itu, tiga Apple Developer Institute baru juga bakal menyediakan program pelatihan lanjutan sebagai wujud komitmen Apple untuk terus berinvestasi dalam inovasi di tanah air. Ketiga institut baru tersebut hadir untuk mendukung para pengembang, wirausahawan, dan pelajar Indonesia yang ingin memulai karier di bidang teknologi, sekaligus mengambil peran dalam ekonomi aplikasi global yang sedang berkembang.

Mulai tahun 2026, seluruh akademi dan institut Apple di Indonesia akan mendukung hampir 1.000 pelajar setiap tahunnya. Program ini membekali pelajar dengan keterampilan dalam pengkodean, desain, pemasaran, dan masih banyak lagi.

Tiga Apple Developer Institute baru juga akan menghadirkan pemrograman khusus dalam game development, artificial intelligence, dan development operations kepada masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang maupun pengalaman teknis.

"Indonesia memiliki komunitas pengembang, wirausahawan, dan inovator yang berkembang pesat, dan kami sangat antusias untuk semakin mempererat hubungan kami di sini," kata Vice President of Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, Lisa Jackson.

"Dengan Apple Developer Academy dan Apple Developer Institute, kami akan terus mendampingi generasi developer Indonesia berikutnya untuk memulai bisnis baru, membangun aplikasi hebat, dan menciptakan peluang di berbagai bidang mutakhir."

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan program Apple Developer Academy di Indonesia.

Dia menyatakan, "Apple Developer Academy telah menyediakan fasilitas dan kurikulum yang membantu para pelajar Indonesia dalam mengembangkan pola pikir inovatif, keterampilan digital, serta keahlian yang diperlukan untuk menjadi pengembang kelas dunia. Pengumuman ini tidak hanya menandai kemajuan investasi Apple dalam inovasi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi tumbuhnya inovasi di dalam negeri. Kami menantikan kemitraan yang terus berlanjut dengan Apple di Indonesia."

Akademi Baru Apple di Jakarta Dibuka pada 2026

Apple Developer Academy kelima di Indonesia akan dibuka di Thamrin, Jakarta, pada 2026 mendatang. Melalui akademi ini, Apple akan memberikan akses pembelajaran kelas dunia kepada lebih banyak calon pengembang dan wirausahawan.

Sejak Apple Developer Academy pertama di Indonesia dibuka di Tangerang pada 2018 lalu, ribuan calon pengembang telah menyelesaikan program ini.

Akademi itu menghadirkan inovasi terbaik Apple kepada komunitas di seluruh dunia melalui kerangka pembelajaran berbasis tantangan selama sepuluh bulan.

Di Indonesia, para alumni Apple Developer Academy berasal dari lebih dari 93 kota, dengan rentang usia 18 hingga 56 tahun. Mereka telah mendapatkan kesempatan kerja di berbagai sektor utama, termasuk keuangan, ritel, dan kesehatan.

Lebih dari 95 persen alumni telah mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti akademi. Para alumni Apple Developer Academy juga telah meluncurkan 350-an aplikasi di App Store dan mendirikan 100 perusahaan rintisan di bidang teknologi.

Institut Baru Hadirkan Pembelajaran Khusus

Apple Developer Institute baru menghadirkan pelatihan lanjutan di berbagai topik khusus. Pada Juli 2025, Game Development Institute di Batam sudah memulai program pertamanya dengan durasi satu tahun, memberikan kesempatan kepada peserta mengembangkan game di ekosistem Apple.

Mulai tahun 2026, Developer Institute yang berfokus pada artificial intelligence di Surabaya dan development operations di Tangerang juga akan membantu pelajar mempelajari cara membangun, melatih, dan menerapkan model AI serta pembelajaran mesin di perangkat Apple. Melalui Developer Institute, mereka dapat memperoleh pengalaman profesional.

Alumni Akademi Mendorong Inovasi di App Store

App Store menyediakan platform distribusi global bagi para wirausahawan dan pengembang yang memungkinkan mereka menjangkau rata-rata 800-an juta pengunjung mingguan dari seluruh dunia di lebih dari 175 etalase.

Lulusan akademi telah menciptakan dan meluncurkan aplikasi yang menjawab tantangan pribadi, komunitas, dan global, dengan desain inklusif untuk memberikan dampak positif.

Muhammad Naratama, yang lulus dari akademi pada 2021 lalu, ikut mendirikan Aksaraya, aplikasi iPhone dan iPad yang membantu orang-orang mempelajari aksara Jawa, salah satu sistem penulisan tradisional di Indonesia.

Tim Aksaraya menghabiskan waktu 2 bulan lebih bersama para pakar bahasa di Yogyakarta, tempat aksara Jawa masih berkembang pesat, untuk mendasarkan aplikasi ini pada praktik pendidikan dunia nyata dan membantu melestarikan warisan panjang sistem penulisan itu.

Didukung oleh teknologi Apple seperti CoreML, Tim Aksaraya menggabungkan modul tulisan tangan interaktif dengan papan tombol asli dan Apple Pencil untuk membuat pembelajaran aksara Jawa mudah diakses dan menyenangkan.

"Saya sangat berterima kasih atas bimbingan di Apple Developer Academy, yang mendampingi kami dalam menjalankan misi budaya ini dan membuka pintu menuju peluang-peluang luar biasa," kata Naratama. "Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya mempersiapkan tim kami untuk memasuki pasar dengan percaya diri, tetapi juga menginspirasi kami untuk bermimpi lebih besar dan membawa aplikasi kami ke khalayak yang lebih luas."

Banyak peserta akademi juga memfokuskan upaya mereka pada pengembangan aplikasi inovatif yang memecahkan masalah dunia nyata di berbagai bidang, seperti kesehatan.

Berdiri pada 2023, dan memanfaatkan teknologi Apple seperti SwiftUI, AVFoundation, serta Core ML, aplikasi HerLens menyediakan cara yang lebih akurat bagi tenaga kesehatan untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker serviks.

Pendiri sekaligus engineer HerLens, Nidya Anifa, terinspirasi untuk mengembangkan aplikasi ini bersama rekan-rekannya setelah mengamati rendahnya tingkat screening kanker serviks menggunakan tes inspeksi visual asam asetat.

"Mengikuti Apple Developer Academy merupakan bagian penting yang membantu saya dan tim mewujudkan HerLens dari konsep menjadi kenyataan," ujar Anifa. "Berkat bimbingan dan dukungan dari para mentor serta pakar kebidanan dan ginekologi, tujuan kami jelas: memastikan kami dapat berkontribusi pada deteksi dini dan akurat kanker serviks, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak penyakit yang merajalela ini di Indonesia."

Penulis: Tim Media Servis