Menuju konten utama
Info Kesehatan

Apakah Puasa Bisa Mengecilkan Perut Buncit dan Penjelasan Sains

Apakah puasa bisa mengecilkan perut buncit dan bagaimana cara menurunkan berat badan di bulan puasa?
 

Apakah Puasa Bisa Mengecilkan Perut Buncit dan Penjelasan Sains
Ilustrasi perut buncit. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puasa Ramadhan bisa membantu mengecilkan perut buncit, jika dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran ahli kesehatan.

Tidak diragukan lagi bahwa berpuasa memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, dan salah satunya adalah mengurangi tumpukan lemak di area perut.

Perut buncit selain memicu beberapa masalah kesehatan, juga menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi kaum wanita dan pria.

Untuk mengurangi timbunan lemak di perut tersebut, alternatif selain berolahraga teratur adalah dengan melakukan pengaturan pola makan dan puasa.

Bahaya Perut Buncit (Lemak Visceral)

Sebelumnya, kenali dahulu bahaya tumpukan lemak visceral yang terdapat di area perut.

Dikutip situs Scitech Daily, lemak visceral adalah lemak dalam yang membungkus organ vital seperti jantung, hati dan lainnya.

Lemak ini, berdasarkan penjelasan dari banyak penelitian, terkait dengan beberapa masalah kesehatan misalnya diabetes, penyakit jantung, juga tekanan darah tinggi.

Ternyata, lemak ini tidak hanya dimiliki oleh orang gemuk dan obesitas saja. Mereka yang terlihat langsing namun kurang melakukan aktivitas fisik serta lansia, juga berisiko memiliki jenis lemak ini.

Lemak visceral yang menumpuk akan meningkatkan risiko masalah kesehatan kronis.

Perut dikategorikan buncit atau memiliki lemak visceral berlebih adalah jika lingkar pinggang lebih besar dari setengah tinggi badan Anda.

Misalnya orang dengan tinggi badan lima kaki enam inci (66 inci) maka lingkar pinggangnya tak boleh lebih dari 33 inci.

Untuk memudahkan, ada pedoman sehat bahwa ukuran pinggang pria tidak lebih dari 35 inci dan wanita tidak lebih dari 30 inci. Jika lebih dari pedoman sehat tersebut, artinya lemak visceralnya berlebihan.

Tips Mengecilkan Perut Buncit saat Puasa

Untuk mengecilkan perut buncit dan membakar lemak yang menumpuk di bagian perut, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan sesuai hasil studi, khususnya di bulan puasa ini:

1. Perbanyak makan serat

Ilustrasi Jus Sayuran

Ilustrasi makanan berserat. (FOTO/iStockphoto)

Saat sahur dan berbuka puasa, konsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran non tepung, biji-bijian, dan polong-polongan.

Serat larut akan menyerap cairan sehingga membentuk gel di usus dan memperlambat proses cerna makanan.

Anda akan merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori dari cemilan yang kaya gula, sehingga mengontrol naiknya kadar glukosa darah.

Serat juga tidak dapat dicerna tubuh, terutama serat sayuran, biji-bijian, polong-polongan dan buah. Ini hanya membuat Anda kenyang tanpa menambah lemak dan berat badan.

Di sisi lain, bahan makanan ini banyak mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral dan antioksidan serta antiradang.

2. Kelola stres

Ilustrasi Kesehatan Mental

Ilustrasi Kesehatan Mental. foto/Istockphoto

Mengelola stres juga dapat mengurangi perut buncit, karena hormon stres bernama kortisol adalah salah satu yang meningkatkan timbunan lemak visceral.

Lakukan olahraga santai, ibadah, relaksasi, yoga, berjalan di alam, atau mandi air panas untuk turunkan stres.

3. Tingkatkan kualitas tidur

orang tidur

Ilustrasi orang tidur. Getty Images/iStockphoto

Tidur nyenyak penting bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Makin kurang porsi tidur maka makin besar kemungkinan seseorang untuk mencari pelampiasan dengan makanan.

Kurang tidur juga meningkatkan hormon kortisol, yang memicu naiknya lemak perut.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki lebih banyak lemak visceral dibanding orang yang waktu tidurnya cukup.

Hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan juga meningkat seiring kurangnya porsi istirahat dan tidur seseorang. Hormon ini memicu Anda untuk ngemil makanan dan minuman manis.

Dengan memperbaiki porsi dan kualitas tidur, maka tumpukan lemak perut juga dapat dikurangi.

4. Kurangi asupan gula

Ilustrasi Air Gula

Ilustrasi Air Gula. FOTO/iStockphoto

Sahur dan berbuka puasa identik dengan makanan manis, namun jangan berlebihan dalam mengonsumsi gula, terutama gula olahan.

Pilihlah makanan dan minuman yang terbuat dari bahan alami, bukan berasal dari campuran gula pasir atau pemanis buatan. Misalnya buah-buahan segar, kurma, dan es buah tanpa susu kental manis.

5. Tetap berolahraga

Ilustrasi Bersepeda

Ilustrasi Bersepeda. FOTO/iStockphoto

Puasa bukan halangan untuk tetap beraktivitas dan olahraga. Tidak perlu olahraga berat, cukup naik dan turun tangga, berjalan santai, bersepeda santai, dan sit up atau sejenisnya.

Dengan demikian, pembakaran lemak di area perut bisa maksimal dilakukan.

Merujuk laman Yankes Kemkes, olahraga saat puasa juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi terjadi peradangan di dalam sel tubuh.

Peradangan adalah salah satu pemicu munculnya masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung.

Selain itu, resistensi terhadap insulin akan berkurang sehingga kadar gula darah dapat lebih terkontrol.

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno