Menuju konten utama

Apa Saja Usaha-Usaha Menanggulangi Pemanasan Global?

Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global umumnya sederhana, namun berdampak apabila semua orang berkontribusi.

Apa Saja Usaha-Usaha Menanggulangi Pemanasan Global?
Gelombang panas di kota dan tangan menunjukkan termometer pada suhu tinggi. FOTO/iStock

tirto.id - Pemanasan global merupakan permasalahan yang harus diselesaikan oleh seluruh komunitas dunia. Bentuk-bentuk usaha untuk menanggulangi pemanasan global umumnya sederhana, namun berdampak apabila semua orang berkontribusi.

Pemanasan global atau yang juga dikenal dengan istilah global warming adalah proses dimana suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi meningkat. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, sejak seratus tahun terakhir, suhu permukaan di permukaan Bumi mengalami kenaikan antara 0,74°C hingga 0,18°C.

Jika pemanasan global terus terjadi maka, maka dalam seratus tahun ke depan Bumi akan mengalami perubahan iklim yang membahayakan kehidupan. Suhu Bumi yang tinggi dapat menyebabkan es daratan mencair dan permukaan air laut meningkat. Akibatnya, kota-kota yang berada di sekitar pesisir berisiko tenggelam.

Selain itu, perubahan iklim juga memicu munculnya fenomena cuaca ekstrim, seperti badai hingga kekeringan. Pola presipitasi juga akan mengalami perubahan yang signifikan dengan risiko terburuk berupa kelangkaan air, kematian tumbuhan dan hewan yang mengancam rantai makanan.

Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu bencana alam, bencana sosial, dan kelangkaan bahan pangan.

Infografik SC Menanggulangi Pemanasan Global

Infografik SC Menanggulangi Pemanasan Global. tirto.id/Mojo

Penyebab Pemanasan Global

Penyebab utama pemanasan global adalah polusi dan emisi karbon dioksida yang terperangkap di permukaan Bumi dan atmosfer. Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan bahwa bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara merupakan penyumbang terbesar perubahan iklim global.

Penggunaan bahan bakar fosil setidaknya menyumbang lebih dari 75 persen emisi gas rumah kaca dan 90 persen dari emisi karbon dioksida (CO2). Padahal bahan bakar fosil digunakan hampir di seluruh dunia khususnya untuk keperluan industri dan manufaktur.

Bahan bakar fosil berfungsi dalam membuat produk-produk konsumsi seperti semen, besi, baja, elektronik, listrik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya. Selain itu, pertambangan dan proses industri lain juga melepaskan gas rumah kaca.

Kondisi ini diperburuk dengan maraknya penebangan hutan. Hutan berfungsi sebagai penyaring karbon dioksida. Sayangnya, setiap tahun PBB mencatat bahwa ada 12 juta hektar hutan dihancurkan, baik untuk keperluan pertanian, pemukiman, industri, dan alasan lain.

Usaha-usaha untuk Menanggulangi Pemanasan Global

Kabar baiknya, masih ada usaha yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global. Usaha-usaha ini tentu berkaitan dengan mengurangi emisi karbon, menghemat penggunaan bahan bakar fosil, serta upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan.

Menurut Wahono Widodo dan kawan-kawan dalam Ilmu Pengetahuan Alam (2017) Berikut usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global:

  • Sebisa mungkin menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menimbulkan polusi;
  • Menghemat efisiensi bahan bakar kendaraan, bisa dengan menggunakan kendaraan umum atau beralih ke jenis kendaraan non emisi seperti sepeda atau kendaraan listrik;
  • Mengurangi penebangan hutan atau deforestasi dan menanam lebih banyak pohon;
  • Mengurangi konsumsi produk-produk yang mengandung chloro-fluorocarbons (CFCs) dan beralih menggunakan produk yang ramah lingkungan;
  • Mengurangi limbah plastik dengan mengurangi penggunaannya dan melakukan daur ulang;
  • Mendukung kegiatan penghijauan dan pelestarian alam.

Baca juga artikel terkait PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy