Menuju konten utama

Apa Penyebab Baby Blues, Contoh Serta Tanda-tandanya

Viral ibu mau melemparkan anaknya ke rel kereta apa termasuk tanda baby blues dan apa saja ciri lain dari baby blues serta penyebabnya.

Apa Penyebab Baby Blues, Contoh Serta Tanda-tandanya
Ilustrasi baby blues. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Jagat Twitter dihebohkan oleh viralnya sebuah video seorang ibu yang diduga mengalami baby blues dan ingin melemparkan anaknya ke rel kereta.

Dalam video viral yang diunggah oleh akun Twitter Kegoblogan.Unfaedah @kegblgnunfaedh ini terlihat salah seorang Satpam Stasiun Pasar Minggu Jakarta yang berusaha menenangkan seorang ibu, sementara satpam lainnya menggendong bayi yang diduga akan dilempar ke rel kereta oleh ibu tersebut.

Video yang diunggah pada Senin (4/9/2023) itu, telah dilihat sebanyak 2,4 juta kali dan di-repost lebih dari 6700 kali. Lalu apakah arti dari baby blues itu?

Apa Artinya Baby Blues?

Baby blues adalah sebuah sindrom yang sering muncul dalam minggu pertama setelah persalinan. Sindrom ini biasanya akan berlanjut dalam rentang waktu 14 hari setelah proses persalinan.

Menurut Siloam Hospitals, sindrom baby blues ini juga bisa disebut sebagai depresi ringan yang dialami seorang ibu pasca melahirkan.

Kadang kala, baby blues memang terlihat sepele. Namun, bila dibiarkan berlarut, sindrom ini bisa berdampak buruk, baik bagi si ibu maupun pada bayi itu sendiri.

Ketika seorang ibu yang baru melahirkan mengalami masalah kesehatan mental seperti ini, maka si ibu biasanya akan merasa sangat emosional dan lebih dari biasanya. Ia juga akan merasa semakin sensitif. Salah satu ekspresinya adalah, si ibu akan lebih mudah sedih, marah dan menangis tiba-tiba.

Lalu, apa tanda-tanda yang dialami oleh penderita sindrom baby blues ini?

Melansir laman UM Surabaya, seorang ibu yang mengalami sindrom baby blues, biasanya akan mengalami hal seperti ini:

- merasa cemas tanpa sebab yang jelas

- sangat mudah tersinggung dan mudah marah

- sering kali menangis tanpa sebab yang jelas

- menjadi tidak sabaran

- menjadi tidak percaya diri, terutama terhadap kemampuannya menjadi seorang ibu

- menjadi over sensitive

- sering kali merasa khawatir dengan kondisi bayinya

- ibu yang mengalami baby blues juga kerap kali akan mengalami kesulitan tidur

- nafsu makan berkurang

- tidak memperhatikan keadaan anak, atau tidak peduli pada kondisi bayinya

- menjadi takut untuk menyentuh bayinya

Penyebab Baby Blues

Beberapa hal yang menyebabkan sindrom baby blues ini di antaranya menurut March of Dimes adalah:

1. Perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan

Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh seorang ibu tiba-tiba bisa menurun, hal ini akan berakibat pada perubahan suasana hati yang drastis.

Bagi sebagian ibu, hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid juga bisa turun tajam. Akibatnya, seorang ibu bisa merasa amat lelah dan akhirnya mengalami depresi.

Selain adanya perubahan hormon, akibat jam tidur si ibu juga berkurang, termasuk pola makan serta asupan gizi yang acapkali menjadi tidak teratur, maka perasaan yang tidak karuan itu bisa makin parah.

2. Masalah emosional yang dihadapi ibu pasca melahirkan

Seorang ibu mungkin akan merasa amat gugup atau ketakutan saat merawat bayi yang baru lahir. Ia juga bisa jadi merasa khawatir akan adanya perubahan hidup setelah bayinya lahir. Pikiran-pikiran semacam itu bisa membuat ibu merasa sedih dan makin tertekan.

Baca juga artikel terkait BABY BLUES atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari