tirto.id - Melahirkan adalah salah satu momen terindah bagi seorang ibu. Kehidupan sang ibu akan berubah dengan kehadiran si kecil yang menggemaskan. Namun, tidak semua ibu merasakan kebahagiaan ini karena adanya sindrom baby blues.
Baby blues adalah sebuah kondisi pasca melahirkan ketika ibu merasakan kesedihan, kecemasan, tekanan dan perubahan mood.
Healthline melaporkan bahwa 4 dari 5 ibu baru mengalami hal ini, sehingga baby blues terbilang normal.
Baby blues akan terasa 2 hingga 3 hari setelah melahirkan, dan berlangsung sekitar 10 hingga 14 hari. Namun, jika persalinan terasa sulit, sang ibu akan mengalami baby blues lebih awal.
Baby blues berbeda dengan postpartum depression. Postpartum depression atau depresi pasca melahirkan berlangsung selama lebih dari 2 minggu dan gejala yang dialami ibu akan lebih berat. Pada kondisi ini, ibu akan merasa kesedihan dan kecemasan yang lebih dalam dari biasanya.
Penyebab BabyBlues
Ada beberapa hal yang diduga sebagai penyebab dari baby blues. Perubahan hormon secara ekstrim yang terjadi pada tubuh setelah melahirkan adalah salah satunya.
Perubahan hormon ini membantu seorang ibu untuk memulihkan diri dan merawat bayi, mengembalikan ukuran rahim ke ukuran normal dan meningkatkan laktasi.
Perubahan hormon ini juga memengaruhi kondisi pikiran ibu pascamelahirkan. Kurang tidur juga diduga sebagai penyebab lain dari sindrom baby blues.
Pada masa awal kehidupan bayi, orang tua biasanya akan menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam rutinitas dan gaya hidup mereka. Kurang tidur dan perubahan hormon inilah yang menyebabkan baby blues muncul.
Gejala Baby Blues
Baby blues dapat diketahui dengan adanya gejala-gejala yang menyertai. Dilansir dari healthline, gejala dari baby blues adalah sebagai berikut:
- Menangis karena hal kecil
- Memiliki mood swing atau mudah terganggu
- Merasa tidak terikat atau tidak dekat dengan bayi
- Merindukan kehidupan lama, seperti kebebasan pergi dengan teman
- Merasa cemas tentang kesehatan dan keamanan bayi
- Merasa lelah dan mengalami insomnia
- Merasa kesulitan memutuskan sesuatu dan berpikir jernih
Cara Mengatasi Baby Blues
Gejala-gejala di atas tentunya akan menghambat ibu untuk merawat bayi dan menjalani kehidupan sehari–hari.
Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah datangnya baby blues. Meskipun begitu, terdapat beberapa cara yang mungkin bisa meringankan baby blues pada ibu.
Berikut cara mengatasi baby blues:
1. Tidur sebisa mungkin
Meskipun banyak pekerjaan di dapur dan di ruang cuci, ibu tetap perlu tidur. Ibu bisa tidur ketika sang bayi sedang tertidur.
Tetap beraktifitas ketika tubuh kelelahan akan membuat segalanya menjadi lebih buruk.
2. Meminta bantuan
Ibu dapat meminta bantuan dari orang-orang sekitar untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Dengan meminta bantuan, beban ibu akan sedikit terkurangi.
3. Makan dengan baik dan keluar
Makan makanan yang bergizi dan pergi berjalan-jalan sebentar akan membuat tubuh ibu menjadi lebih segar. Ini merupakan solusi yang mudah namun efektif.
4. Berbicara kepada seseorang
Baby blues membuat ibu merasakan banyak emosi negatif. Mencurahkan perasaan kepada seseorang yang dipercaya, seperti keluarga atau teman akan banyak membantu meringankan perasaan ibu.
5. Meluangkan waktu dengan pasangan
Membuat komitmen untuk melakukan kegiatan bersama dengan pasangan setidaknya setidaknya sekali hari dapat membuat ibu dan ayah merasa dekat dan mendapat dukungan.
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Dhita Koesno