tirto.id - Smelter pertambangan memainkan peran penting dalam industri tambang. Pasalnya, bahan galian pertambangan secara umum harus diolah atau dimurnikan terlebih dahulu menggunakan fasilitas smelter.
Fungsi smelter sangat vital untuk mendapatkan hasil pertambangan berkualitas tinggi. Proses ini melibatkan pemisahan logam dari unsur-unsur pengotor. Dengan demikian, smelter membantu untuk meningkatkan nilai tambah hasil tambang.
Lalu, apa itu smelter pertambangan? Untuk memahami lebih lanjut, artikel ini akan mengulas seputar smelter mulai dari pengertian smelter, fungsi smelter, cara kerja smelter hingga contoh bahan tambang yang memerlukan proses smelting.
Apa Itu Smelter Pertambangan?
Gandung Yustiadi dalam buku Dasar-Dasar Teknik Geologi Pertambangan (2022) terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menjelaskan bahwa smelter adalah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam.
Melalui smelter, logam-logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak diproses hingga mencapai standar yang diperlukan sebagai bahan baku produk akhir. Proses ini memastikan logam tersebut memenuhi kualitas yang diharapkan.
Di Indonesia, aturan mengenai smelter termuat dalam Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Regulasi ini mengharuskan perusahaan tambang yang beroperasi wajib membangun smelter untuk meningkatkan nilai tambang mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral.
Pemerintah menyoroti bahwa pembangunan smelter memberikan manfaat ekonomi yang besar. Kehadiran smelter dinilai dapat meningkatkan nilai jual hasil tambang melalui proses pemurnian atau smelting.
Fungsi Smelter pada Pertambangan
Selaras dengan penjelasan di atas, pengertian smelter adalah fasilitas penting dalam industri pertambangan untuk meningkatkan nilai hasil tambang. Dilansir dari situs web Sucofindo dan Agincourt Resources, berikut ini beberapa fungsi smelter yang utama.
1. Meningkatkan kandungan logam
Smelter dapat meningkatkan kandungan bijih mineral sehingga dapat meningkatkan nilai jual mineral dan logam. Proses ini melibatkan peleburan dan pemisahan logam dari pengotor untuk menghasilkan produk berkualitas lebih tinggi.2. Pengolahan dan pemurnian
Telah disinggung di awal bahwa smelter merupakan fasilitas untuk melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian guna mengubah mineral mentah menjadi produk yang lebih murni dan berharga. Melalui proses ini, produk logam akan menjadi lebih murni karena terpisah dari pengotornya.3. Mendukung perkembangan hilir
Dengan mengelola mineral dalam negeri, smelter mendukung perkembangan industri hilir suatu negara. Hal ini dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.4. Meningkatkan keterampilan sumber daya manusia
Pengoperasian smelter membutuhkan tenaga kerja terampil. Hal ini, dapat mendorong peningkatan keterampilan sumber daya manusia untuk berkontribusi pada pengembangan sektor pertambangan secara keseluruhan.6 Cara Kerja Smelter Pertambangan
Secara umum, cara kerja smelter menggunakan berbagai teknologi untuk meleburkan dan memisahkan logam dari bahan mentahnya. Teknologi ini diantaranya meliputi tungku peleburan, peralatan pemisahan, sistem pendinginan, peralatan pemurnian, dan lainnya. Dilansir dari laman web Sentro Tech, berikut ini cara kerja smelter pertambangan.
1. Persiapan bijih
Proses peleburan pertambangan dimulai dengan mempersiapkan bijih. Bijih ini dihancurkan, digiling, atau terkadang diolah lebih lanjut untuk meningkatkan kemurniannya dan menghilangkan kotoran. Proses ini digunakan mempersiapkan bijih untuk masuk ke dalam tungku peleburan.2. Pemuatan
Bijih yang telah disiapkan dan bahan tambahan atau aditif yang dibutuhkan dimasukkan ke dalam tungku peleburan. Material tambangan berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan meningkatkan proses peleburan, sedangkan bahan aditif membantu memfasilitasi reaksi kimia tertentu atau meningkatkan efisiensi.3. Pemanasan
Setelah tungku peleburan terisi, proses pemanasan dimulai. Tungku peleburan ini akan mencapai dan mempertahankan suhu yang dibutuhkan untuk peleburan bahan tambang.4. Peleburan dan reaksi kimia
Ketika suhu di dalam tungku naik, bijih dan bahan tambahan mengalami serangkaian reaksi kimia yang kompleks. Reaksi-reaksi ini dapat membantu pemisahan logam berharga dari bijih dan menghilangkan pengotor.5. Pemisahan
Selama proses peleburan, lapisan-lapisan yang berbeda terbentuk di dalam tungku karena kepadatan bahan cair yang berbeda-beda. Logam yang lebih berat tenggelam ke dasar sementara pengotor yang lebih ringan mengapung di atas. Hal ini memudahkan pemisahan dan pengambilan logam cair dari tungku.6. Pengolahan buangan
Smelter yang canggih umumnya dilengkapi dengan sistem pengolahan gas buang pada tungku peleburan. Sistem ini berfungsi untuk meminimalkan emisi sekaligus meminimalisir adanya kerusakan lingkungan dari proses pengolahan tambang.8 Contoh Barang Tambang yang Membutuhkan Proses Smelting
Terdapat beberapa barang tambang yang membutuhkan proses smelting, mulai dari tingkat keaktifan yang rendah maupun tinggi. Dilansir dari situs web Sucofindo, berikut ini contoh barang tambang yang membutuhkan proses smelting.
- Tembaga
- Nikel
- Emas
- Besi
- Perak
- Mangan
- Bauksit
- Timbal
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno