Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa itu Latar Waktu, Suasana, & Tempat? Ini Pengertian & Contoh

Latar waktu adalah bagian dari intrinsik karya sastra, di samping latar tempat dan suasana. Apa perbedaan ketiga latar itu? Simak pula contohnya di sini.

Apa itu Latar Waktu, Suasana, & Tempat? Ini Pengertian & Contoh
Ilustrasi buku. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Latar waktu adalah salah satu unsur intrinsik yang membangun karya sastra seperti puisi, cerita (prosa), dan drama menjadi lebih hidup. Selain itu, latar dalam karya sastra juga meliputi latar suasana dan tempat.

Ketiga jenis latar tersebut memiliki peran masing-masing dalam menggambarkan kondisi tokoh, lingkungan atau kejadian, dan kapan peristiwa dalam karya berlangsung. Menurut Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Sastra (2009:23), sebagai bagian dari nilai intrinsik karya sastra, kemunculannya dapat ditemukan secara jelas (eksplisit) atau pun samar (implisit) setelah menyimak isi karya tersebut terlebih dahulu.

Pemahaman tentang latar bukan hanya dipakai untuk memahami informasi dalam karya sastra saja. Kehadirannya bisa juga untuk mengetahui sesuatu yang terjadi dalam berita, tulisan sejarah, dan sebagainya, dengan kebanyakan bersifat eksplisit.

Pengertian Latar Waktu, Suasana, dan Tempat

Dalam buku Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X (halaman 25-26) yang diterbitkan Grasindo, latar tempat, waktu dan suasana memiliki perbedaan yang cukup jelas. Latar waktu merupakan penggambaran kapan suatu peristiwa dalam sebuah karya itu berlangsung.

Sementara itu, latar suasana adalah kondisi batin tokoh (perasaan individu) dan fisik sekitar (kondisi lingkungan) yang bisa membawa pembaca mengetahui bagaimana perasaan dalam tulisan. Adapun kemunculan latar tempat akan mengungkapkan lokasi terjadinya sebuah cerita yang ditulis oleh pengarang.

Penulis biasanya memiliki pilihannya masing-masing ketika ingin mencantumkan ketiga latar ini. Penggambarannya dapat langsung melalui kata-kata (eksplisit), hingga memberikan isyarat tertentu agar pembaca bisa menelaahnya sendiri (implisit).

Contoh Latar Waktu

Beberapa contoh latar waktu yang disampaikan secara eksplisit dan implisit:

1. Contoh latar waktu eksplisit

  • Setiap pagi saya mandi.
  • Dua tahun lalu kamu meninggalkanku.
  • Bapak pulang kampung besok.
  • Tiap malam saya begadang.
  • Tahun depan Budi pindah ke luar negeri.
  • Kamis malam nanti ada pertandingan sepakbola.
  • Andi menjemput kekasihnya tepat pukul 12 malam.
  • Kereta api telah meninggalkan stasiun itu sejak dua jam lalu.

2. Contoh latar waktu implisit

  • Monica berangkat sekolah (pagi hari).
  • Ayam berkokok (waktu fajar).
  • Sebulan ini saya tidak boleh makan dan minum (bulan Ramadan).
  • Adzan maghrib terdengar (sekitar jam 6 sore).
  • Besok, semua orang akan saling memaafkan (Hari Raya Idul Fitri).
  • Pak Husein berangkat menanam padi (pagi hari).
  • Ayam telah berkokok dan aku pun masih juga memikirkankannya (waktu subuh).
  • Seketika laron-laron berterbangan yang keluar dari kayu lapuk itu (waktu senja).

Contoh Latar Suasana

Contoh latar suasana yang diungkapkan secara eksplisit dan implisit sebagai berikut:

1. Contoh latar suasana eksplisit

  • Saya sangat senang melihat Anda.
  • Ibu sedih melihat saya nakal.
  • Budi merasa cemas karena tidak mengerjakan PR.
  • Begitu kereta tiba, Anna terharu sembari menunggu sang anak turun.
  • Andi begitu gembira melihat nilai rapornya bagus.
  • Silvia takut saat menatap patung yang menggantung di atas pohon.
  • Guru olahraga itu marah ketika siswanya malas.
  • Saya dan adik saya takut menonton film horor,

2. Contoh latar suasana implisit

  • Di sini tidak ada orang (sepi).
  • Pestanya terlalu banyak orang (ramai).
  • Kedua pasangan itu saling berpegangan tangan (romantis).
  • Para tentara diam-diam memantau musuhnya (sunyi).
  • Ibu menahan air mata saat anaknya wisuda (terharu).
  • Mobil-mobil berjajar erat di Jalan Sudirman (macet).
  • Rizal terlihat kesakitan dan aku tak tahu mesti berbuat apa (genting).
  • Semua binatang di Ragunan bersuara (berisik).

Contoh Latar Tempat

Contoh latar tempat yang disampaikan eksplisit dan implisit seperti berikut

1. Contoh latar tempat eksplisit

  • Saya berada di Jakarta.
  • London adalah tempat kelahiran saya.
  • Perpustakaan itu ada di ujung lorong.
  • Ruangan itu penuh hantu.
  • Sekarang saya belajar di rumah.
  • Banyak orang miskin yang memiliki hidup di kolong jembatan layang.
  • Sampah-sampah berserakan di halaman akibat tertiup angin.

2. Contoh latar tempat implisit

  • Seluruh buku tersusun rapi di sini (perpustakaan).
  • Saya dikelilingi pohon setiap berjalan (hutan).
  • Di atas pasir kami melihat matahari dan hamparan ombak (pantai).
  • Saya tinggal di bawah atap surga (rumah).
  • Lalu lalang kereta terdengar jelas di sini (dekat rel).
  • Sungguh, sangat panas menyusuri hamparan tanah luas yang ditumbuhi kaktus ini (padang pasir).
  • Peluit telah dibunyikan dan kereta pun berangkat (stasiun).
  • Terdengar suara para kernet menawarkan rutenya dan banyak penumpang mencari bus yang tepat (terminal bus).

Baca juga artikel terkait KARYA SASTRA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar