Menuju konten utama

Apa Itu JLPT? Panduan Lengkap Tes Kemampuan Bahasa Jepang

Apa itu JLPT? tes ini adalah ujian standar untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang. Simak penjelasan lengkap tentang level, format, dan manfaat JLPT di sini!

Apa Itu JLPT? Panduan Lengkap Tes Kemampuan Bahasa Jepang
Ilustrasi Belajar Bahasa Jepang. foto/istockphoto

tirto.id - Jika kamu bercita-cita untuk belajar atau bekerja di Jepang, penting untuk mulai mempersiapkan diri sejak sekarang dengan mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT). Apa itu JLPT? JLPT adalah ujian standar internasional yang mengukur kemampuan bahasa Jepang, diselenggarakan oleh Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services sejak tahun 1984.

Sebagai negara maju dengan kekayaan budaya Jepang yang luar biasa, Jepang menjadi tujuan favorit bagi banyak orang, termasuk warga negara Indonesia, baik untuk melanjutkan studi maupun membangun karier. Peluang kerja dan pendidikan di Jepang yang menjanjikan semakin meningkatkan minat untuk menetap di sana.

Mengikuti tes JLPT menjadi hal yang wajib bagi mereka yang ingin tinggal di Jepang, karena banyak institusi dan universitas menjadikannya sebagai salah satu persyaratan utama. Lalu, apa itu JLPT, dan mengapa tes ini begitu penting? Simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jawaban mengenai apa itu JLPT.

Apa Itu JLPT?

Belajar Bahasa Jepang

Ilustrasi Belajar Bahasa Jepang. foto/istockphoto

Apa itu JLPT? JLPT adalah ujian kemampuan bahasa Jepang yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, ujian ini dikenal sebagai Nihongo Nōryoku Shiken (日本語能力試験). Biasanya, JLPT diikuti oleh mereka yang berencana untuk melanjutkan studi, berkarier, atau bekerja di Jepang.

Ujian JLPT diselenggarakan oleh MEXT (Monbukagakusho), yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang. Sementara di Indonesia, JLPT diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang bekerja sama dengan Japan Foundation untuk menyediakan ujian bahasa Jepang bagi orang asing.

Menurut laman resmi Japanese Language Proficiency Test, JLPT telah diadakan sejak tahun 1984 sebagai alat ukur kemampuan bahasa Jepang bagi penutur non-Jepang. Pada tahun pertama penyelenggaraannya, setidaknya 7.000 peserta mengikuti ujian ini.

Seiring berjalannya waktu, JLPT berkembang menjadi salah satu ujian kemampuan bahasa Jepang terbesar di dunia. Pada tahun 2011, rata-rata peserta ujian mencapai 610.000 orang dari 62 negara. Sebelum tahun 2003, hasil JLPT digunakan sebagai syarat masuk universitas di Jepang, tetapi kemudian digantikan oleh Examination for Japanese University Admission for International Students (EJU).

Kegunaan JLPT

ilustrasi pelajaran bahasa indonesia

ilustrasi pelajaran bahasa indonesia. FOTO/iStockphoto

Apa itu JLPT dan kegunaannya? Sertifikat JLPT memiliki banyak manfaat bagi peserta ujian bahasa Jepang. Selain diakui sebagai kredit akademik dan sertifikasi kelulusan di sekolah, sertifikat ini juga memberikan keuntungan dalam dunia kerja dan masyarakat, termasuk perlakuan istimewa oleh perusahaan.

1. Memeroleh Poin untuk Imigrasi ke Jepang

Di Jepang, sertifikasi JLPT dapat dimanfaatkan oleh imigran untuk mendapatkan perlakuan istimewa, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan bahasa Jepang. Sebagai contoh, pemegang sertifikat JLPT N1 akan menerima 15 poin, sedangkan JLPT N2 akan menerima 10 poin dalam sistem penilaian imigrasi bagi tenaga profesional asing.

2. Syarat Ujian Nasional Jepang bagi Praktisi Medis

Sertifikat JLPT N1 merupakan salah satu syarat wajib bagi praktisi medis berlisensi di luar negeri yang ingin mengikuti ujian nasional praktisi medis di Jepang.

3. Syarat Ujian Prefektur Jepang untuk Asisten Perawat

Apakah kamu ingin mengikuti ujian asisten perawat di Jepang? Jika ya, maka sertifikat JLPT N1 menjadi syarat wajib bagi lulusan sekolah perawat dari luar Jepang.

4. Pengecualian Tes Bahasa Jepang untuk Tingkat SMP di Jepang

Bagi warga negara asing yang telah lulus JLPT N1 atau N2, tes bahasa Jepang untuk menyelesaikan pendidikan setingkat SMP di Jepang tidak lagi diperlukan.

5. Syarat Wajib bagi Kandidat Perawat atau Pengasuh di Bawah Perjanjian EPA

Di bawah perjanjian Economic Partnership Agreement (EPA) dengan Indonesia, Vietnam, dan Filipina, sertifikat JLPT menjadi syarat bagi kandidat perawat dan pengasuh lansia yang ingin bekerja di Jepang. Persyaratan minimal yang diperlukan adalah:

  • Filipina: JLPT N5 atau lebih tinggi
  • Indonesia: JLPT N4 atau lebih tinggi
  • Vietnam: JLPT N3 atau lebih tinggi.

Level JLPT

Belajar Bahasa Jepang

Ilustrasi Belajar Bahasa Jepang. foto/istockphoto

Japanese Language Proficiency Test memiliki lima tingkatan, yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. N5 merupakan level Bahasa Jepang dasar dengan tingkat kesulitan paling rendah, sedangkan N1 adalah level tertinggi yang menguji kemahiran hampir setara dengan penutur asli.

Berikut adalah penjelasan lengkap apa itu N1, N2, N3, N4 N5 Bahasa Jepang.

1. Level N1

Level N1 adalah tingkatan tertinggi dalam JLPT, menguji kemampuan bahasa Jepang yang mendekati penutur asli dalam berbagai konteks. Peserta diharapkan mampu memahami teks teknis dan akademis dengan baik serta menguasai sekitar 2.000 huruf kanji dan lebih dari 10.000 kosakata.

2. Level N2

Level N2 mengukur kemampuan bahasa Jepang dalam konteks formal dan profesional. Peserta diharapkan mampu memahami percakapan kompleks serta teks teknis atau akademis. Untuk level ini, peserta perlu menguasai sekitar 1.000 huruf kanji dan 6.000 kosakata.

3. Level N3

Level N3 menguji kemampuan peserta dalam memahami percakapan dan teks dalam berbagai situasi sehari-hari. Peserta diharapkan menguasai sekitar 600 huruf kanji dan 3.750 kosakata untuk dapat memahami percakapan yang lebih kompleks, meskipun belum sepenuhnya mahir.

4. Level N4

Level N4 merupakan kelanjutan dari N5 dan menguji pemahaman terhadap kalimat yang lebih panjang dalam situasi sehari-hari. Peserta diharapkan mampu menggunakan bahasa Jepang dalam konteks yang lebih luas dengan penguasaan sekitar 300 huruf kanji dan 1.500 kosakata.

5. Level N5

Level N5 adalah tingkatan paling dasar dalam JLPT. Peserta diharapkan memahami frasa-frasa dasar dalam bahasa Jepang serta dapat berkomunikasi dalam percakapan sederhana. Untuk level Bahasa Jepang ini, peserta perlu menguasai sekitar 100 huruf kanji dan 800 kosakata.

Tes Apa Saja pada JLPT?

Ilustrasi Pelajaran

Ilustrasi mata pelajaran . Getty Images/iStockphoto

Berdasarkan laman resmi Japanese Language Proficiency Test (JLPT), terdapat tiga kemampuan utama yang diukur dalam tes ini, yaitu pengetahuan kosakata dan tata bahasa Jepang, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tes JLPT mencakup tiga elemen utama: pengetahuan tata bahasa dan kosakata (grammar/vocabulary), kemampuan membaca (reading), dan kemampuan mendengarkan (listening). Peserta akan diuji dalam penggunaan bahasa Jepang dalam komunikasi sehari-hari, baik melalui teks tertulis maupun percakapan lisan.

1. Pengetahuan Tata Bahasa dan Kosakata (Grammar/Vocabulary)

Bagian ini menguji pemahaman peserta terhadap struktur bahasa Jepang dan penggunaan kosakata dalam berbagai konteks. Peserta juga akan dinilai dalam menyusun kalimat dengan tata bahasa yang benar.

2. Kemampuan Membaca (Reading)

Tes membaca bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami teks berbahasa Jepang, mulai dari teks pendek yang sederhana hingga teks panjang yang lebih kompleks.

3. Kemampuan Mendengarkan (Listening)

Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam memahami percakapan dalam bahasa Jepang. Peserta akan diminta untuk mendengarkan berbagai situasi dan memahami inti pembicaraan, baik dalam percakapan sederhana maupun diskusi yang lebih rumit.

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu JLPT sebagai tingkatan belajar bahasa Jepang untuk penutur asing.

Baca juga artikel terkait BAHASA atau tulisan lainnya dari Marhamah Ika Putri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani