tirto.id - Perusahaan energi dan tambang, Adaro Energy Indonesia (ADRO), memasuki masa cum date dividen 2024, pada Selasa (26/11/2024). Setelah cum date dividen 2024, nilai saham ADRO terus mengalami penurunan.
Adaro sendiri merupakan perusahaan yang beroperasi di bawah PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Adaro Energy secara resmi menawarkan sahamnya secara publik (go public) sejak 2008.
Sejak saat itu, Adaro Energy dikenal dengan kode saham (ticker) ADRO. Beberapa hari terakhir nilai saham ADRO terus mengalami penurunan, bahkan terendah sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan grafik yang dirilis oleh Indonesia Stock Exchange (IDX), harga saham ADRO, Jumat (29/11/2024), pukul 13.30 WIB, jatuh ke level Rp2.130. Nilai ini merupakan yang terendah sejak Juni 2023.
Banyak yang menduga bahwa harga saham ADRO yang terus merosot disebabkan oleh cum date dividen. Lantas, apa itu cum date dividen dan apa pengaruhnya terhadap harga saham?
Apa Itu Cum Date Dividen?
Cum date dividen merupakan istilah singkat dari cumulative date dividen. Cum date dividen adalah tanggal terakhir yang ditentukan perusahaan bagi investor untuk membeli saham sehingga dapat menerima dividen.
“Cum” atau “cumulative” artinya pertambahan, sementara “dividen” artinya keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
Dikutip dari Investopedia, suatu saham perusahaan bisa disebut cum dividen, jika saham tersebut ada dividennya. Penawaran saham beserta dividennya ini kerap dilakukan pada cum date dividen.
Ketentuan ini berlaku pula bagi saham yang dibeli dan dijadwalkan untuk dibagikan dividennya. Pembeli akan memeroleh saham cum dividen sesuai dengan apa yang sudah ia beli, lengkap dengan keuntungan tambahannya.
Adapun saham yang diperdagangkan setelah cum date dividen tidak menawarkan pembagian keuntungan, disebut ex dividen. Dengan kata lain, pembeli saham perusahaan pada periode ex-dividen tidak punya hak atas dividen.
Pengaruh Cum Date Dividen terhadap Harga Saham
Cum date dividen memang bisa memengaruhi harga saham suatu perusahaan. Sudah menjadi rumus umum dalam dunia investasi dan saham bahwa terdapat kenaikan nilai rata-rata aktivitas perdagangan saham sebelum dan selama tanggal dividen.
Aktivitas ini menyiratkan bahwa terdapat peningkatan frekuensi saham yang diperjual belikan ketika masa cum date dividen.
Mengutip Eka Lavista dan Elok Sri dalam “Stock Price Reactions Around Cum-Dividend Date in Indonesia Stock Exchange” (2017), investor bisa membeli saham sebelum tanggal cum dividen dan menjual pada saat cum dividen.
Adapun harga saham akan turun sedikit atau banyak pasca periode cum date dividen. Situasi ini terjadi lantaran saham yang diperdagangkan pada ex dividen tidak memuat keuntungan dividen, sehingga harga yang ditawarkan lebih murah.
Sehubungan dengan itu, ADRO pada masa cum date dividen Selasa (26/11/2024), pukul 09.00, mampu mencapai harga saham Rp3.790/lembar. Level saham ini menurun jadi Rp2.760/lembar sejak ex dividen Rabu (28/11/2024), pukul 09.00.
Adapun perkembangan terbarunya pada 29 November 2024, pukul 12.03, harga saham ADRO menurun lagi menjadi Rp2.130/lembar. Jika dihitung berdasarkan 5 hari terakhir, grafis IDX menyampaikan penurunan terjadi sebesar 42,12 persen atau sekitar Rp1.550.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra