tirto.id - Cookie bukan istilah asing dalam dunia internet dan teknologi. Saat mengunjungi sebuah situs web, terkadang muncul pop-up yang meminta izin pengguna untuk menerima cookies. Lantas, apa itu cookie dan apa fungsinya?
Cookie berkaitan langsung dengan privasi dan keamanan data pengguna saat menjelajahi internet. Itulah sebabnya sebuah situs web perlu meminta izin atau persetujuan dari pengguna agar aktivitas online mereka direkam.
Hal ini juga menjadi upaya pemilik situs untuk tunduk terhadap regulasi pemerintah terkait aturan keamanan berinternet, salah satu contohnya adalah General Data Protection Regulation (GDPR) yang berlaku di Eropa.
Aturan tersebut mewajibkan para pemilik situs untuk memberitahu sekaligus meminta izin dari pengguna terkait penggunaan cookie di website yang mereka kelola.
Di Indonesia, privasi data pengguna dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Dilansir dari laman Portal Informasi Indonesia, UU PDP telah resmi berlaku sejak 17 Oktober 2024.
Oleh karena itu, kini sejumlah website mulai meminta persetujuan pengguna terkait cookie. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepatuhan terhadap hukum yang berlaku sekaligus menghargai privasi data pengguna.
Apa Itu Cookie?
Cookie adalah file kecil berisi informasi unik yang dikirim oleh server situs web ke peramban atau browseryang dipakai oleh pengguna. Browser akan menyimpan cookie atau informasi unik tertentu, misalnya data login, pemilihan bahasa, dan riwayat aktivitas lainnya.
Dengan adanya cookies, situs web dapat mengingat pengaturan yang dipilih oleh pengguna. Situs web juga akan memahami kebiasaan aktivitas online dan mempelajari preferensi mereka.
Cookie membuat pengalaman berselancar menjadi lebih personal karena perangkat telah merekam dan mengingat aktivitas online si pengguna sebelumnya.
Sebagai contoh, kita tidak perlu login ulang saat mengunjungi situs tertentu. Sebuah situs e-commerce juga bisa menyimpan barang yang kita tambahkan ke keranjang belanja meskipun kita menutup dan membuka kembali browser di lain waktu.
Contoh lainnya adalah kemunculan iklan di media sosial yang isinya sesuai dengan preferensi pengguna. Semua contoh tersebut berkaitan dengan cookie. Jadi, cookie adalah bagian penting dalam mekanisme di balik layar yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna saat menjelajahi internet.
Secara sederhana, cara kerja cookie bisa dijabarkan sebagai berikut:
- Pengguna mengunjungi situs web. Jika menggunakan cookie, server web tersebut akan mengirimkan file cookie ke perangkat pengguna.
- Browser milik pengguna akan menyimpan data cookie. Pengaturan cookie di peramban biasanya dapat ditemukan di bagian “Settings”, tepatnya di menu “Privacy and security”.
- Saat pengguna kembali mengunjungi situs web yang sama di lain waktu, browser akan mencari data cookie untuk mengetahui apakah si pengguna pernah mengunjungi situs tersebut sebelumnya.
- Jika terdapat cookie, maka browser secara otomatis mengirimkan cookie tersebut ke server situs web.
- Dengan cookie, situs web akan “mengenali” si pengguna dan bisa “menyesuaikan diri” dengan preferensinya.
Jenis-jenis Cookie
Ada banyak jenis cookie yang bisa dibedakan berdasarkan sumber, durasi, hingga fungsinya. Setiap cookie memiliki ciri tersendiri, misalnya ada cookie yang dapat tersimpan dalam jangka waktu tertentu, ada pula cookie yang hanya bertahan selama sesi browsing dan terhapus ketika peramban ditutup.
Berikut beberapa jenis cookie yang umum diketahui:
1. Session Cookies
Session cookies adalah jenis cookie yang hanya bertahan selama sesi browsing berlangsung. Cookie ini dibuat sementara oleh situs web dan akan otomatis terhapus setelah pengguna menutup browser.2. Persistent Cookies
Berkebalikan dengan session cookies, persistent cookies tetap tersimpan di perangkat pengguna, bahkan setelah browser ditutup. Cookie ini memiliki tanggal kedaluwarsa tertentu yang bisa bertahan selama beberapa hari, bulan, atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pengaturan situs web.3. First-Party Cookies
First-party cookies adalah cookie yang dibuat dan dikelola langsung oleh situs web yang sedang dikunjungi. Cookie ini umumnya digunakan untuk menyimpan informasi yang meningkatkan pengalaman pengguna, seperti mengingat preferensi pengaturan situs atau menyimpan data login.4. Third-Party Cookies
Third-party cookies adalah cookie yang tidak berasal dari situs web yang sedang dikunjungi, tetapi dibuat oleh pihak ketiga, misalnya jaringan iklan atau platform media sosial.Sebagai contoh, jika kita mengunjungi situs web yang di dalamnya terdapat iklan dari Google Ads, maka Google sebagai pihak ketiga akan menyimpan cookies di perangkat pengguna. Dengan demikian, Google dapat menampilkan iklan yang relevan saat pengguna mengunjungi situs lain.
5. Essential Cookies
Essential cookies atau strictly necessary cookies merupakan cookie yang sangat penting untuk fungsi dasar sebuah situs. Tanpa cookie ini, situs mungkin tidak bisa berfungsi dengan baik. Contohnya termasuk cookie yang digunakan untuk mengelola sesi login. Essential cookies biasanya tidak dapat dinonaktifkan oleh pengguna.6. Zombie Cookies
Sesuai namanya, zombie cookies adalah jenis cookie yang dapat "bangkit kembali" atau dibuat ulang secara otomatis meskipun pengguna telah menghapusnya dari perangkat. Cookie ini terkadang disebut juga sebagai flash cookie atau super cookie dan sulit dihapus.Zombie cookie terkadang digunakan oleh perusahaan analisis web. Situs web juga bisa menggunakan zombie cookie untuk memblokir pengguna tertentu. Akan tetapi, zombie cookie juga bisa dibuat oleh peretas atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
7. Authentication Cookies
Authentication cookies digunakan untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi pengguna saat mereka masuk ke suatu situs web. Cookie ini memungkinkan pengguna tetap masuk tanpa harus mengetik ulang kredensial mereka setiap kali membuka halaman baru dalam situs tersebut.8. Performance Cookies
Performance cookies bertugas mengumpulkan data tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu situs web, seperti halaman yang sering dikunjungi atau waktu yang dihabiskan di suatu halaman. Cookie ini berguna untuk meningkatkan kinerja situs serta pengalaman pengguna.9. Targeting/Advertising Cookies
Targeting atau advertising cookies digunakan untuk menampilkan iklan yang lebih relevan bagi pengguna berdasarkan kebiasaan berselancar mereka. Cookie ini memungkinkan pengiklan (pihak ketiga) melacak aktivitas pengguna di berbagai situs untuk membuat profil minat mereka.10. Functional Cookies
Functional cookies digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyimpan preferensi dan pengaturan mereka di situs web, misalnya pilihan bahasa, tema tampilan, atau lokasi pengguna tanpa perlu mengaturnya kembali setiap kali mengunjungi situs.Fungsi Cookie
Cookie memang berkaitan langsung dengan privasi para pengguna. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cookie dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna saat berselancar di internet sehingga terasa lebih personal.
Guna memahami lebih jauh tentang cookie, berikut fungsi cookie yang perlu diketahui:
1. Mengingat Preferensi Pengguna
Cookies memungkinkan situs web menyimpan preferensi pengguna, misalnya bahasa yang dipilih, tema tampilan, atau lokasi. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu mengatur ulang preferensi mereka setiap kali mengunjungi situs tersebut.2. Menyimpan Data Login
Cookies membantu pengguna bisa tetap masuk ke akun mereka tanpa harus login berulang kali. Misalnya, ketika seseorang masuk ke media sosial, cookies akan menyimpan sesi login sehingga mereka tetap dalam keadaan login meskipun membuka halaman lain di platform tersebut.3. Meningkatkan Kinerja Situs
Cookies, khususnya jenis performance cookies, akan mengumpulkan data tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs. Informasi ini membantu pihak pemilik mengoptimalkan performa situsnya sehingga dapat meningkatkan pengalaman si pengguna.4. Menampilkan Iklan yang Lebih Relevan
Cookie juga memungkinkan pihak ketiga seperti jaringan ikan menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna. Hal ini juga secara tidak langsung akan membantu si pengguna dalam mendapatkan produk yang diinginkan atau lebih nyaman berselancar karena iklan-iklan tersebut masih sesuai dengan preferensinya.5. Membuat Pengalaman Berselancar Lebih Praktis dan Efisien
Cookie membantu pengguna untuk berselancar dengan praktis, misalnya tidak perlu login berulang. Jika dikaitkan dengan e-commerce, cookie dapat menyimpan data seperti daftar produk dalam keranjang belanja atau riwayat pencarian.Tanpa adanya cookie, pengguna harus repot-repot menambahkan kembali barang ke keranjang setiap kali mereka membuka situs. Hal ini tentunya kurang praktis dan membuang-buang waktu.
Tips Mengelola Cookie di Website
Cookies dapat memberikan manfaat jika digunakan atau dikelola dengan benar. Namun, karena cookie berkaitan dengan data dan privasi pengguna, kita pun perlu memahami cara mengelola cookies demi meningkatkan keamanan dan menjaga privasi selama menggunakan internet.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Perhatikan Permintaan Izin Cookie dari Situs Web
Saat pertama kali mengunjungi situs web, biasanya akan muncul semacam cookie consent banner yang berisi permintaan izin terkait cookie. Sebagai pengunjung, kita sebaiknya jangan langsung klik menerima atau setuju, tapi pelajari dulu kebijakan cookie di situs tersebut.2. Hapus Cookie secara Berkala
Cookie berisi tentang informasi data dan privasi pengguna. Menghapus cookie berarti meminimalisasi kemungkinan adanya pihak tak bertanggung jawab menyalahgunakan data tersebut.Cara hapus cookie di Google Chrome:
- Buka “Settings”
- Pilih “Privacy and security”
- Pilih opsi “Third-party cookies”
- Klik “See all site data and permissions”
- Berikutnya akan terlihat data cookie yang tersimpan dari berbagai situs yang pernah dikunjungi.
- Untuk menghapus, klik ikon tempat sampah di samping nama situs, bisa juga klik tombol “Delete all data” jika ingin menghapus semuanya sekaligus.
- Buka “Settings”
- Pilih “Privacy & Security”
- Perhatikan bagian “Cookies and Site Data”
- Pilih “Clear Data”
- Klik tombol “Clear”
3. Periksa dan Kelola Cookie di Peramban
Selain menghapus cookie secara rutin, kita juga bisa mengatur penerimaan cookie di masing-masing peramban, misalnya hanya menerima cookie tertentu atau menolaknya sama sekali.Cara pengaturan cookie di Google Chrome:
- Buka “Settings”
- Pilih “Privacy and security”
- Pilih opsi “Third-party cookies”
- Atur izin cookie sesuai keinginan
- Buka “Settings”
- Pilih “Privacy & Security”
- Di bagian “Cookies and Site Data”, terdapat opsi “Delete cookies and site data when Firefox is closed” yang bisa dicentang.
- Jika ingin mengatur izin cookie dari situs tertentu, klik tombol “Manage Data” atau “Manage Exceptions”
4. Hindari Login Otomatis
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya hindari opsi login otomatis yang ditawarkan oleh sebuah website. Seperti yang diketahui, beberapa situs memang menawarkan penyimpanan data login secara otomatis agar pengguna tidak perlu login berulang.Walau praktis, ini bisa menjadi risiko keamanan jika perangkat digunakan oleh orang lain atau terkena peretasan. Jadi, hindari login otomatis, terutama jika situs yang digunakan tergolong sangat pribadi, misalnya situs ibanking, media sosial, atau e-commerce.
Penerapan Cookie di Tirto.id
Tirto.id kini mulai mengimplementasikan kebijakan cookie demi memberikan layanan terbaik kepada para pembaca. Caranya dengan mengumpulkan dan menyimpan informasi terkait interaksi pembaca dengan Tirto.id.
Data yang dikumpulkan meliputi nama akun, email, serta gambar profil yang tersambung langsung dengan akun Google pembaca. Tirto.id akan menggunakan data ini sebagai bahan analisa agar bisa memberikan layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.
Meski demikian, Tirto.id sangat menghargai privasi pembaca sehingga tetap memberikan pilihan untuk menerima atau menolak layanan terkait cookie. Pembaca bisa leluasa mengelola atau menonaktifkan cookie melalui pengaturan browser.
Untuk membatalkan cookie, pembaca juga bisa mengunjungi laman Tirto.id dan memilih opsi “Tarik Persetujuan” di menu footer (bagian paling bawah situs).
Memahami cookie dan fungsinya menjadi penting agar kita bisa lebih menjaga privasi sekaligus meningkatkan pengalaman saat menjelajahi internet. Pemahaman ini juga membantu dalam mengoptimalkan penggunaan layanan digital, baik sebagai pengelola situs web maupun sebagai pengguna.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani