Menuju konten utama

Antisipasi Kampanye Hitam, Bawaslu DIY Awasi Medsos

Kampanye hitam rawan terjadi di media sosial. Karenanya, Bawaslu DIY melakukan pengawasan media sosial secara optimal untuk mengantisipasi terjadinya kampanye hitam.

Antisipasi Kampanye Hitam, Bawaslu DIY Awasi Medsos
Seorang wartawan memotret layar yang memuat data riset pada peluncuran riset Intrans di Jakarta, Rabu (30/3). Intrans merilis riset tentang kampanye parpol di medsos dengan tema partai politik paling berpengaruh di media sosial. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Badan Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta mengintensifkan pengawasan kampanye pasangan calon Bupati Kulon Progo dan wali Kota Yogyakarta di media sosial untuk mengantisipasi kampanye hitam.

"Kami pantau ada atau tidaknya black campaign di media sosial," kata Komisioner Bawaslu DIY Bagus Sarwono di Yogyakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (15/12/2016).

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, menurut Bagus, hingga saat ini kampanye di media sosial baik menyangkut Pilkada Kota Yogyakarta maupun Kulon Progo masih bersifat wajar.

"Sampai saat ini memang kami belum menemukan indikasi kampanye hitam, semua masih wajar," kata dia.

Menurut Bagus, jika kampanye di media sosial berisi ujaran kebencian, fitnah, atau hasutan maka bisa dimasukkan ke ranah pidana. Kampanye hitam seperti itu dapat dijerat dengan Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Meski demikian, untuk menentukan apakah kampanye di media sosial masuk ranah pelanggaran pidana atau tidak, menurut dia, Bawaslu DIY akan mengkonsultasikannya dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).

"Kalau sudah masuk ranah pidana kami serahkan ke kepolisian," kata dia.

Potensi kampanye hitam, menurut dia, biasanya akan muncul menjelang masa tenang atau akhir masa kampanye. Kampanye hitam rawan dilakukan menggunakan media sosial.

Ia berharap tidak ada kampanye hitam atau kampanye yang menyinggung SARA. Dengan kampanye yang adil, akan dihasilkan kepala daerah dengan integritas dan program yang bagus.

"Kami berharap tim kampanye cukup bersaing secara profesional dengan adu program bukan hasutan," kata Bagus.

Baca juga artikel terkait PILKADA YOGYAKARTA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari