Menuju konten utama

Anies: KJP Plus Menjangkau Anak Putus Sekolah

Anies akan menggunakan jaringan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk mengetahui kemampuan anak untuk bersekolah atau tidak.

Anies: KJP Plus Menjangkau Anak Putus Sekolah
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sedang menyapa para pendukungnya usai sesi debat Pilgub DKI kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 27/01. Foto/Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Calon gubernur nomor urut tiga DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang diinisiasi olehnya bersama Sandiaga Uno, juga bakal menjangkau anak putus sekolah.

"KJP Plus yang kami siapkan dipastikan bukan hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk anak yang putus sekolah," ujar Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/01/2017) seperti diberitakan Antara.

Ia mengungkapkan selain mengurusi anak yang bersekolah, pemerintah juga memiliki kewajiban melindungi anak yang tidak meneruskan sekolahnya. Oleh karena itu, dimasukkannya anak putus sekolah dalam kepesertaan KJP Plus dinilai menjadi langkah yang tepat.

"Dalam program pendidikan ini, kami akan menggunakan jaringan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), karena orang di lingkungan tempat tinggal tahu persis kemampuan anak untuk bersekolah atau tidak," tambah Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyebutkan, selain untuk semua anak usia 6-21 tahun, KJP Plus juga akan diberikan untuk warga miskin.

"Bagi semua keluarga di Jakarta, memastikan anaknya bisa sekolah itu paling mendasar, karena semua tahu untuk pekerjaan apapun pendidikan itu diperlukan," tuturnya.

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan. Debat itu dipandu dua moderator yaitu Tina Talisa yang merupakan mantan presenter televisi dan Eko Prasodjo yang merupakan Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para pasangan cagub dan cawagub DKI disusun oleh tiga orang panelis yakni peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, serta pakar sosial budaya, arsitektur, dan perancangan kota Gunawan Tjahjono.

Masa kampanye dalam rangka Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.

Pilkada DKI 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAGUB DKI 2017 atau tulisan lainnya dari antara

tirto.id - Politik
Reporter: antara
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar