tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalamanya disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama. Dia menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
"Alhamdulillah, saya juga sudah divaksin. Pengalaman saya adalah vaksin dengan Oxford-AstraZeneca," tulis Anies melalui Instagram pribadinya @aniesbaswedan , Senin (28/6/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengaku mengalami gejala tak enak badan usai vaksinasi COVID-19.
"Pegal di lengan dan seperti temuan riset dan dikatakan dokter rasa pegal atau linu di sendi-sendi. Kira-kira mirip dengan gejala flu, tapi tanpa pilek dan batuk," kata dia.
Untuk mengurangi efek samping, Anies mengonsumsi obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi.
"Cukup minum paracetamol yg memang diberikan saat vaksin, alhamdulillah ketidaknyamanan itu berkurang. Itu berlangsung kira-kira selama 1,5 hari, sesudah itu semua gejala hilang dan kembali seperti biasa," ujarnya.
Anies mengimbau kepada seluruh warga DKI agar melakukan vaksinasi COVID-19. Ia mengatakan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar menjaga diri dan orang-orang terdekat yang kita sayangi.
"Kamu sudah divaksin juga? Segera daftar di https://corona.jakarta.go.id/id/vaksinasi atau lewat aplikasi JAKI," terangnya.
Jumlah sasaran vaksinasi Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Untuk program vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 4.105.009 orang atau 46,6 persen, dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 27.273 orang. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 1.912.914 orang atau 21,7 persen, dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 1.684 orang.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan kepada 3.505.132 orang atau 44,3 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 1.377,641 orang atau 17,4 persen. Sedangkan pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 599.877 orang atau 65,8 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 535.273 orang 58,7 persen.
"Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 75.757 orang dan dosis 2 sebanyak 23.259 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021).
Pemprov DKI Jakarta menyarankan warga mendaftar secara online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan tes pra-penyaringan online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga bisa mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan