Menuju konten utama

Angka Penurunan Stunting & IPM Jadi Sorotan dalam HUT Bali ke-66

Pj. Gubernur Bali juga menggarisbawahi keberhasilan pembangunan Bali dalam penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

Angka Penurunan Stunting & IPM Jadi Sorotan dalam HUT Bali ke-66
Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat memberikan sambutan pada Upacara peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-66 di Halaman Kantor Bupati Buleleng, Rabu (14/8). tirto.id/Sandra Gisela

tirto.id - Target penurunan angka stunting dan Indeks Pembangunan Manusia (IMP) menjadi isu penting yang mendapat perhatian dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bali ke-66 yang digelar pada Rabu, 14 Agustus 2024. Hal ini disinggung Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

“Bali berhasil menekan angka stunting dan meningkatkan IPM. Namun, kita harus terus berupaya untuk mencapai yang terbaik. Pembangunan SDM harus dimulai dengan memastikan setiap anak Bali sehat dan cerdas,” kata Ketut Lihadnyana di halaman Kantor Bupati Buleleng, Rabu (14/8/2024).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka prevalensi stunting Provinsi Bali pada 2023 tercatat sebesar 7,2% yang merupakan angka terendah di Indonesia, bahkan jauh di bawah rata-rata nasional 21,5%. Angka yang memuaskan juga dicatat Pulau Dewata untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 78,01 dan cakupan kepesertaan JKN hingga 100%.

Selain angka-angka tersebut, Pj. Gubernur Bali juga menggarisbawahi keberhasilan pembangunan Bali dalam penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, yakni turun 0,25% dibandingkan dengan tahun 2023. Indeks Gini yang turut menurun juga merupakan capaian yang dibanggakan oleh Provinsi Bali.

Lihadnyana menambahkan, meskipun Bali adalah pulau kecil yang tidak unggul secara sumber daya mineral, tapi kentalnya budaya dan sumber daya manusia yang unggul menjadi kekuatan pembangunan di Provinsi Bali. Fokus pembangunan sumber manusia Bali dimulai dari dalam kandungan agar bayi lahir dalam keadaan sehat, serta pengentasan kemiskinan.

“Intervensi penanganan stunting dan kemiskinan harus dilakukan secara bersamaan dan berkesinambungan,” ujar Lihadnyana.

Upacara HUT Provinsi Bali ke-66 mengangkat tema “Prajahita Paramakarya” yang bermakna Karya Mulia untuk Membangun Bali Maju dan Sejahtera. Ulang tahun kali ini juga sekaligus menjadi momentum merefleksikan perjalanan panjang Bali dalam mewujudkan visi Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

“Peringatan hari jadi ini mengajak kita untuk mewujudkan visi Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur,” tegas Lihadnyana.

Baca juga artikel terkait STUNTING atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Abdul Aziz