Menuju konten utama

Amankah Menggunakan Parfum untuk Vagina?

Penggunaan parfum atau pewangi vagina di area kewanitaan ternyata ada efek sampingnnya. Berikut ini beberapa dampaknya.

Amankah Menggunakan Parfum untuk Vagina?
Ilustrasi perawatan vagina. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Vagina yang bersih dan sehat selalu menjadi dambaan setiap perempuan ketika berbicara tentang kesehatan organ intim mereka. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, banyak perempuan menggunakan berbagai macam perawatan tambahan, salah satunya pengharum vagina.

Beberapa perempuan menggunakan pengharum vagina untuk memberikan aroma yang menyegarkan pada area miss V. Penggunaan parfum miss V ini juga digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat berhubungan intim dengan pasangan.

Namun, masih banyak perempuan yang kurang menyadari mengenai keamanan penggunaan pengharum vagina atau parfum miss V untuk kesehatan vagina.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas, simak terus artikel ini tentang seberapa aman penggunaan parfum untuk vagina dan efek samping menggunakan pengharum miss V.

Seberapa Aman Penggunaan Parfum untuk Miss V

Dr. Aruna Kalra, ahli ginekologi senior dan obstetri di Rumah Sakit CK Birla dalam situs Health Shots menjelaskan bahwa penggunaan parfum miss V tidaklah aman. Dia juga menegaskan bahwa menggunakan pengharum vagina tidak dapat membantu menjaga kesehatan vagina.

Menurutnya, vagina normal tidak memiliki bau seperti bunga mawar atau harum bunga lainnya. Pada dasarnya, vagina juga tidak perlu dibuat menjadi harum seperti itu. Di sisi lain, penggunaan parfum vagina berisiko mengganggu keseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina.

Dr. Aruna Kalra juga menjelaskan bahwa vagina memiliki beberapa bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan vagina.

Dengan pH normal sekitar 4.5, vagina memiliki lingkungan yang sedikit asam untuk membantu pertumbuhan bakteri baik dan sehat serta mencegah pertumbuhan dan perkembangan bakteri jahat atau berbahaya.

Bakteri baik, seperti probiotik, juga membantu dalam menjaga tingkat pH atau tingkat keasaman vagina. Menggunakan parfum miss V dapat membunuh bakteri di area tersebut, termasuk bakteri sehat yang dibutuhkan vagina. Akibatnya, tingkat pH vagina terpengaruh.

Tanpa adanya bakteri baik dan sehat, bakteri jahat dan jamur dapat tumbuh subur. Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur yang dapat menyebabkan sensasi terbakar dan gatal-gatal di sekitar vagina.

Penggunaan aroma dan wewangian seperti itu juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada selaput vagina serta menyebabkan rasa sakit di sekitarnya. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari produk beraroma seperti pembalut dan cairan pembersih untuk menjaga kesehatan vagina.

Efek Samping Menggunakan Pengharum Vagina

Selaras dengan penjelasan di atas, efek samping menggunakan pengharum vagina yakni terjadi gangguan keseimbangan bakteri vagina, risiko iritasi hingga infeksi. Dilansir dari situs Health Shots dan New Femme, berikut ini pengejalan mengenai efek samping menggunakan parfum miss V.

1. Gangguan keseimbangan bakteri vagina

Paparan bahan kimia dalam parfum bisa mengacaukan keseimbangan bakteri di dalam vagina. Hal ini dapat memengaruhi bakteri baik yang bertugas menjaga pH dan melawan bakteri berbahaya sehingga risiko terkena infeksi vagina meningkat.

2. Risiko iritasi yang meningkat

Kulit di area intim atau vulva sangat sensitif. Menyemprotkan bahan kimia dari parfum bisa meningkatkan risiko iritasi yang bisa menyebabkan vagina gatal-gatal dan ketidaknyamanan.

3. Infeksi vagina

Paparan bahan kimia dapat meningkatkan risiko infeksi pada vagina. Hal ini dapat menyebabkan bau yang tidak biasa dan keluarnya cairan yang tidak normal.

4. Iritasi dan peradangan

Aroma dari parfum bisa menyebabkan iritasi pada selaput vagina dan bahkan menyebabkan peradangan serta nyeri di sekitar area tersebut.

5. Gangguan bakteri alami vagina

Penggunaan parfum vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri sensitif di vagina. Keseimbangan bakteri yang terganggu bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi dan gangguan lainnya.

Di sisi lain, untuk menjaga kesehatan vagina, disarankan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Ganti pakaian dalam tiga kali sehari, terutama jika area vagina lembab atau berkeringat.
  • Selama menstruasi, ganti pembalut secara teratur.
  • Saat membersihkan, selalu bergerak dari depan ke belakang (vagina ke anus) untuk mencegah transfer bakteri.
  • Setelah mandi, buang air kecil, atau buang air besar, keringkan area vagina dengan lembut.
  • Pilih pakaian yang longgar untuk memastikan sirkulasi udara yang baik di area vagina.
Jika vagina mulai berbau berbeda dari biasanya, disarankan untuk mengunjungi dokter untuk mengatasi kemungkinan masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya. Layanan kesehatan yang tepat dapat memberikan perawatan yang sesuai kebutuhan dan tidak membahayakan kesehatan.

Baca juga artikel terkait VAGINA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno