Menuju konten utama

5 Perbedaan Eau de Parfum dan Extrait de Parfum

Eau de parfum dan extrait de parfum adalah dua produk yang berbeda. Berikut akan diulas beberapa perbedaannya.

5 Perbedaan Eau de Parfum dan Extrait de Parfum
Ilustrasi Parfum. foto/istockphoto

tirto.id - Istilah eau de parfum dan extrait de parfum tentu sudah sering Anda dengar. Meski sama-sama parfum, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Lalu, apa perbedaan eau de parfum dan extrait de parfum?

Dalam dunia parfum, Anda akan mengenal beberapa jenis pewangi seperti eau de cologne (EDC), eau de toilette (EDT), eau de parfum (EDP), hingga extrait de parfum.

Semuanya dibedakan berdasarkan konsentrasi minyak parfum yang digunakan. EDP dan extrait de parfum merupakan dua parfum dengan konsentrasi tertinggi dibandingkan jenis parfum lainnya.

Secara bahasa, eau de parfum dapat diartikan sebagai air parfum yang berarti minyak parfum atau wewangiannya diencerkan dengan cairan lain (biasanya alkohol). Sedangkan extrait de parfum berarti ekstrak parfum dan kerap disebut sebagai parfum murni.

Kedua jenis parfum ini memiliki konsentrasi minyak wangi yang berbeda. Selain itu, keduanya juga memiliki perbedaan lain, mulai dari daya tahan hingga harganya.

5 Perbedaan Eau de Parfum dan Extrait de Parfum

Berikut perbedaan extrait de parfum dan eau de parfum yang perlu diketahui agar Anda tidak salah pilih parfum:

1. Konsentrasi Parfum

Perbedaan eau de parfum dan extrait de parfum yang paling utama adalah konsentrasi minyak parfumnya. Dikutip dari laman Rosa Salas, EDP umumnya memiliki konsentrasi wewangian antara 15-25%.

Sementara extrait de parfum memiliki konsentrasi sebesar 20-40%, bahkan ada juga yang lebih tinggi. Hal ini menandakan bahwa parfum jenis EDP memiliki aroma yang lebih ringan dibandingkan extrait de parfum.

Karena adanya perbedaan konsentrasi wewangian, maka kandungan alkoholnya pun bisa berbeda. Alkohol dalam extrait de parfum biasanya lebih rendah dibandingkan jenis parfum lainnya, termasuk EDP.

2. Daya Tahan Parfum

Perbedaan extrait dan eau de parfum juga terletak pada daya tahan wanginya yang dipengaruhi oleh konsentrasi wewangian yang digunakan. Extrait de parfum dengan konsentrasi minyak parfumnya yang tinggi pastinya akan tahan lebih lama dibandingkan EDP.

Wangi EDP biasanya bertahan sekitar 4-8 jam, sedangkan extrait de parfum bisa tahan lama hingga 12 jam, bahkan ada yang sampai seharian atau 24 jam.

3. Notes Parfum

Dilansir dari situs Lèlior, perbedaan extrait de parfum vs eau de parfum juga bisa dilihat dari notes parfum atau aromanya. Keduanya memang memiliki notes parfum serupa, tapi perbedaan konsentrasi antara EDP dan extrait de parfum berpengaruh pada perkembangan aromanya.

Pada extrait de parfum, top notes (aroma awal saat pertama kali diaplikasikan) mungkin akan terasa kurang tajam, bahkan cepat hilang jika dibandingkan dengan EDP. Namun, Anda akan mencium middle dan base notes lebih cepat. Wanginya pun bertahan lebih lama karena perkembangan aromanya memang lebih lambat daripada EDP.

4. Harga

Perbedaan eau de parfum dan extrait de parfum berikutnya adalah dari segi harga. Extrait de parfum tentunya lebih mahal dibandingkan EDP karena konsentrasi bahan baku atau minyak parfumnya yang lebih tinggi.

Tak hanya soal konsentrasi, proses produksi extrait de parfum biasanya juga lebih rumit karena harus menjaga keseimbangan aromanya agar tetap kuat dan harmonis. Itulah kenapa extrait de parfum sering dipasarkan sebagai produk parfum mewah dan eksklusif dibandingkan EDP.

5. Pemakaian Parfum

Perbedaan eau de parfum dan extrait de parfum yang terakhir bisa dilihat dari cara pemakaiannya. Sebenarnya tidak ada aturan khusus dalam mengaplikasikan parfum jenis apa pun, tapi ada sedikit tips yang bisa Anda coba saat memakainya.

Saat menggunakan extrait de parfum, maka cukup memakai sedikit saja karena konsentrasi parfum ini memang sudah tinggi. Alih-alih menyemprot, Anda bisa memakai sedikit cairan extrait de parfum lalu di-dab menggunakan jari ke kulit, misalnya di pergelangan tangan, belakang telinga, atau leher.

Sebaliknya, EDP bisa dipakai secara bebas, baik disemprotkan sedikit maupun banyak sesuai dengan keinginan Anda. Karena aromanya lebih ringan, EDP lebih cocok digunakan untuk sehari-hari, sedangkan extrait de parfum dianggap lebih pas untuk momen-momen khusus dan spesial.

Mana yang Lebih Baik, Eau de Parfum atau Extrait de Parfum?

Ilustrasi Parfum

Ilustrasi Parfum. foto/istockphoto

Setelah mengetahui apa perbedaan eau de parfum dan extrait de parfum, Anda mungkin bertanya-tanya tentang mana yang lebih baik antara keduanya.

EDP dan extrait de parfum memiliki karakteristik tersendiri sehingga tidak bisa diklaim mana yang lebih baik. Pemilihan parfum tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan, situasi pemakaian, hingga budget yang Anda miliki.

Apabila Anda ingin membeli parfum untuk aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kampus, bekerja, atau bertemu teman, EDP bisa jadi pilihan tepat. Extrait de parfum memiliki aroma yang lebih kuat sehingga tak sedikit orang yang merasa kurang cocok memakai parfum ini untuk aktivitas sehari-hari.

Dalam hal kenyamanan, extrait de parfum biasanya lebih direkomendasikan untuk acara-acara khusus, terutama saat malam hari. Selain itu, EDP memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan extrait de parfum sehingga lebih pas untuk parfum harian.

Namun, jika menginginkan parfum mewah dengan daya tahan yang lama, tentu Anda lebih direkomendasikan untuk memilih extrait de parfum. Sekali lagi, semuanya bergantung pada kebutuhan dan preferensi pemakainya.

Baca juga artikel terkait PARFUM atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno