Menuju konten utama

Alasan Presiden Jokowi Jadikan Pasar Klewer Ikon Solo

Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Klewer sebagai salah satu ikon Kota Solo, Jawa Tengah, yang telah rampung proses revitalisasinya pasca-kebakaran, beberapa waktu lalu.

Alasan Presiden Jokowi Jadikan Pasar Klewer Ikon Solo
Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo/pd/17.

tirto.id - Akhirnya Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Klewer sebagai salah satu ikon Kota Solo, Jawa Tengah, yang telah rampung proses revitalisasi pasca-kebakaran beberapa waktu lalu.

"Orang yang pernah ke Solo apalagi sering ke Solo pasti tahu Pasar Klewer. Pasar ini sudah punya tempat yang khusus di hati kita semua karena salah satu ciri khas ikon Solo," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di Pasar Klewer, Solo, Jumat (21/4/2017), seperti diwartakan Antara.

Ia pun berkisah saat Pasar Klewer terbakar, Wali Kota Solo berkali-kali datang ke Presiden untuk meminta bantuan pendanaan revitalisasi.

Namun Presiden menegaskan agar Pemkot Solo terlebih dahulu mengalokasikan APBD kemudian APBN menggenapi kekurangannya.

"Akhirnya Pak Rudi (Wali Kota Solo) bisa 10 persen, Rp16 miliar ya sudahlah nanti APBN sisanya. Ternyata habisnya juga banyak sekali," katanya.

Tapi apapun, kata Presiden, pasar ini adalah ikon kota Solo dan tidak boleh kalah dengan mal besar.

"Harus menjadi pasar tradisional yang modern yang aman, pelanggan pembeli datang aman tidak ada yang kecopetan, tertib, nyaman, bisa tawar menawar, ini ciri khas. Keramahan pedagang, kualitas produk, harga terjangkau," katanya.

Presiden menambahkan, kualitas dan pengelolaan Pasar Klewer harus dijaga dengan baik mengingat produk yang dijual bukan hanya dari Solo tapi dari berbagai daerah lain.

"Ini menampung produk-produk rakyat untuk dipasarkan baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. Pasar batik, garmen, pakaian jadi," katanya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kerja kali ini, di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Baca juga artikel terkait PASAR TRADISIONAL atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri