Menuju konten utama

Alasan Harga Minyak Mentah RI Naik Jadi 117,62 Dolar AS per Barel

Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Juni 2022 naik menjadi 177,62 dolar AS per barel.

Alasan Harga Minyak Mentah RI Naik Jadi 117,62 Dolar AS per Barel
Aktivitas Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Juni 2022 naik menjadi 177,62 dolar AS per barel, sebelumnya pada Mei 2022 hanya 109,61 dolar AS per barel. Penetapan harga ICP itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 75.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak mentah Indonesia Bulan Juni 2022, tanggal 1 Juli 2022.

"Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pelaku pasar minyak akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah dunia lantaran ketidakmampuan OPEC+ untuk memenuhi target kuota produksi yang merupakan kombinasi dari kurangnya investasi," dalam keterangan resmi dari Kementerian ESDM, dikutip Tirto.id, Senin (4/7/2022).

Selain itu, pengenaan sanksi kepada Rusia penurunan produksi Libya, Ekuador dan Nigeria, serta produksi UAE dan Arab Saudi yang berdasarkan kuota produksi telah mendekati kapasitas produksi maksimum. Kemudian produksi shale oil AS tidak menunjukan peningkatan produksi yang berarti.

Faktor lainnya yaitu terkait pasokan minyak mentah dunia di mana OPEC dalam laporan bulan Juni 2022 menurunkan surplus sebesar 400 ribu bopd menjadi 1 juta bopd. Kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh margin kilang yang tinggi, memberikan insentif yang pasti bagi kilang untuk memaksimalkan tingkat produksi.

Untuk kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah China untuk melonggarkan kebijakan pandemi dengan mengurangi masa isolasi bagi para pendatang dan mengizinkan pengoperasian kembali kilang-kilang independen.

"Faktor lainnya, peningkatan permintaan BBM dan bahan bakar jet seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan pelonggaran pembatasan perjalanan di India," dalam keterangan itu.

Sementara itu, terkait permintaan minyak mentah dunia yaitu peningkatan permintaan permintaan minyak mentah Eropa seiring turunnya pasokan gas alam, serta permintaan BBM dan bahan bakar jet mengalami peningkatan memasuki puncak summer driving season di AS dan Eropa.

Berikut harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juni 2022 dibandingkan Mei 2022 sebagai berikut:

-Dated Brent naik sebesar 10,45 dolar AS per barel dari 113,25 dolar AS per barel menjadi 123,70 dolar AS per barel.

-WTI (Nymex) naik sebesar 5,08 dolar AS per barel dari 109,26 dolar AS per barel menjadi 114,34 dolar AS per barel.

-Brent (ICE) naik sebesar 5,54 dolar AS per barel dari 111,96 dolar AS per barel menjadi 117,50 dolar AS per barel.

-Basket OPEC naik sebesar 3,96 dolar AS per barel dari 113,87 dolar AS per barel menjadi 117,83 dolar AS per barel.

Baca juga artikel terkait HARGA MINYAK MENTAH atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin