tirto.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menutup 30 outlet hingga September 2021. Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, transformasi ke digital menjadi alasan penutupan kantor kas yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Ada yang buka, tutup, dan ada juga yang relokasi. Kalau buka tentu karena kami hitung prospek perumahan dan bisnis di lokasi. Kalau tutup, kantor kas [alasannya] karena nanggung, gak bisa kredit, terus layanan transaksi teller sudah semakin banyak pindah ke digital," kata dia saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (4/10/2021).
Adapun langkah relokasi kantor dilakukan BTN untuk memperkuat market yang potensinya besar di satu wilayah.
"Kalau relokasi karena kami memang mencari area yang marketnya lebih kuat. Ini kan akumulasi sejak 2019, pertimbangannya sudah pasti digital, tapi tidak menutup kemungkinan [dengan strategi ini] akan menambah market yang kuat," jelas dia.
Selain menutup kantor kas, kata dia, pihaknya menambah beberapa Kantor Cabang Pembantu (KCP) hingga September 2021.
"Kalau KCP malah masih nambah pembukaan baru 31, peningkatan status 33, relokasi 46 dan penutupan 30," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz