tirto.id - Airbus memperkirakan tren positif penjualan pesawat di Asia-Pasifik akan terus berlanjut dalam 20 tahun ke depan dan akan terus berusaha mempertahankan dominasinya di wilayah tersebut.
John Leahy, Chief Operating Officer Airbus, dalam presentasinya akan prediksi terbaru mengenai pasar pesawat di kawasan tersebut, mengatakan bahwa dengan pertumbuhan tahunan lalu lintas penumpang sebesar 5,6 persen, Asia-Pasifik akan membutuhkan 12.810 pesawat baru, senilai dua triliun dolar AS, yang merepresentasikan 40 persen dari permintaan global, untuk memenuhi bertambahnya permintaan penumpang.
"Asia-Pasifik akan terus mengalami pertumbuhan yang lebih kuat daripada kawasan dunia lainnya karena orang akan lebih banyak dan lebih sering terbang," kata John pada hari Selasa (16/2/2016).
Lebih lanjut, John mengatakan bahwa Airbus akan merespon secara positif terhadap permintaan tersebut dalam setiap kategori ukuran, mulai dari 100 hingga 500 kursi, dan setiap rute penerbangan, baik itu rute regional singkat maupun rute komersial terpanjang di dunia.
Ke depan, Airbus memperkirakan kawasan Asia-Pasifik akan terus memimpin permintaan untuk pesawat baru selama periode 20 tahun berikutnya.
Chief Executive Officer Airbus, Fabrice Bregier, menambahkan bahwa “kawasan Asia-Pasifik secara tradisional telah menjadi salah satu pasar terkuat kami. Kami berharap tren ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang, terutama dalam pasar pesawat berbadan lebar di mana [model] A350 XWB menetapkan standar baru dalam kategori 300-400 kursi.”
Pada tahun 2015, produsen pesawat dari Eropa itu memenangkan 421 pesanan bersih dari 17 maskapai dan perusahaan penerbangan di wilayah tersebut. Penjualan itu menyumbang 39 persen dari pesanan bersih tahun lalu sebanyak 1.080 pesawat.
Airbus telah menjual 282 pesawat baru, atau 44 persen dari seluruh pesawat baru yang diproduksi selama periode tersebut.