Menuju konten utama

Ahok Ungkap Kisah di Balik Foto Viralnya Bersama Kakak

Foto Ahok yang menampilkan raut wajah sedih bersama kakakanya seusai sidang menjadi viral di dunia maya. Ahok pun menjelaskan alasan di balik ekspresi kesedihan yang ia tunjukkan saat itu.

Ahok Ungkap Kisah di Balik Foto Viralnya Bersama Kakak
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). ANTARA FOTO/Pool/Tatan Syuflana.

tirto.id - Terdakwa perkara dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membeberkan kisah di balik foto bersama kakak angkatnya, Nana Riwayatie, yang memeluknya dari belakang usai sidang perdana Selasa (13/12/2016) lalu.

"[Foto] itu sesudah sidang. Kakak saya masuk aja ke dalam, biasalah kami teringat ayah kami. Kemarin itu persis 19 tahun bapak [kandung] saya meninggal," kata Ahok di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (14/12/2016).

Foto Ahok yang dipeluk dari belakang oleh kakak angkatnya, Nana Riwayatie, usai sidang dengan raut wajah tampak sedih dari keduanya sempat viral di media sosial.

Calon Gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua tersebut menjelaskan, saat ia menjalani sidang perdana pada Selasa lalu bertepatan dengan 19 tahun ayah kandungnya, Indra Tjahaja Purnama, meninggal dunia.

Ahok mengaku ingatan tentang sang ayah yang begitu baik dengan orang Muslim membuat ia dan kakak angkatnya sedih.

"Saya sudah begitu kuat, tidak mau permalukan orang tua, tidak mau korupsi, tidak mau berbuat yang enggak-enggak, masa saya duduk di kursi terdakwa dengan tuduhan menista agama orang tua yang kami hormati. Itu adalah suatu hal yang menyedihkan buat kami," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Sosok Nana Riwayatie yang mengenakan kerudung adalah sulung dari dua bersaudara Andi Baso Amir (ayah angkat Ahok). Ibunda Nana, Hj Misribu, bagi Ahok sudah dianggap sebagai ibu sendiri.

Meskipun massa dari organisasi Islam menganggap tangisan Ahok bagian dari dramatisasi sidang, Ahok mengaku hal tersebut sebuah kebebasan berpendapat.

"Saya kira orang boleh tuduh macam-macam, bebas kan. Saya enggak pernah keluar air mata, pas ayah saya meninggal aja baru keluar air mata," kata Cagub bernomor urut dua tersebut.

Baca juga artikel terkait PENGADILAN AHOK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari