tirto.id - Bertemu dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak mau adu pokok pikiran soal anggaran dengan DPRD DKI Jakarta yang mayoritas adalah partai pendukung Anies. Sebab, menurutnya, Anies Baswedan sebagai gubernur baru akan bisa menyelesaikan APBD-P bulan Oktober.
"Kalau saya selesaikan, misalnya dari Pak Taufik Gerindra, ngotot APBD-P nggak mau deal sama saya nih, saya pasti ngotot, ngotot kasihan Pak Anies-nya, nanti programnya gantung di APBD-P-nya nih," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Sebab, menurutnya, anggaran DKI Jakarta tidak terlalu besar untuk dapat memenuhi seluruh pokok pikiran yang diajukan oleh DPRD. "Kalau memang ada oknum-oknum DPRD, pokir-pokir (pokok pikiran) dituruti semua enggak bisa jalan nanti semua," ujar Ahok.
Sedangkan, menurut Ahok, biasanya kalau tidak dipenuhi akan berujung pada deadlock. Ahok diketahui sempat bersitegang dengan DPRD DKI saat pembahasan APBD 2015.
"Kalau deadlock saya sih pasti berani, deadlocksaya, kasihan tapi Pak Anies-nya kalau saya deadlock. Karena, begitu saya keluar Oktober baru susun, bisa enggak kalau memakainya, terlalu mepet. Nah, itu yang dari awal bisa dipercepat. Mesti ada dukungan dari partai sana juga," jelasnya.
Untuk itu, Ahok berharap Anies dapat mengajak partai pendukungnya duduk bersama. Sebab, kata Ahok, dirinya yang menyusun APBD-P. "Saya sampaikan kepada Pak Anies ini kan APBD-P kan saya yang nyusun, nah tentu kami mesti duduk bareng, mesti disampaikan kepada partai pendukungnya," kata Ahok.
Selain itu, Ahok juga mengajak kepada tim Anies untuk bisa duduk bersama menyelaraskan antara program dan anggaran agar janji-janji yang bersangkutan bisa segera direalisasikan.
"Saya sudah minta tim anggarannya Pak Anies kirim saja ke sini, kan kami opendata. Kami duduk bareng, kami susun, mana yang harus cepat supaya begitu masuk bisa memenuhi janji-janjinya," kata Ahok.
Senada dengan Ahok, Anies pun mengaku pertemuannya dengan Ahok membahas perkara sinkronisasi anggaran. Ia pun memuji keterbukaan Ahok soal anggaran dan sudah menyiapkan tim untuk membahas hal itu.
"Saya menghargai sekali keterbukaan Pak Basuki sehingga memungkinkan (untuk bertemu) dan beliau sendiri tadi menyampaikan, 'udah Pak Anies, timnya aja kita saling bertemu, dan kemudian nanti anggaran yang disusun supaya sudah memasukkan rencana 2018'," kata Anies di Balai Kota (20/4/2017).
Kendati begitu, Anies tetap tidak mau membahas terlebih dahulu seputar program 100 hari kerja.
Sebaliknya, Anies mengaku masih tetap ingin fokus menjaga persatuan Jakarta pasca Pilkada.
"Nanti sesudah KPU menetapkan baru kita bicara rencana program," katanya.
Kemarin (19/4/2017), di kantor DPP Gerindra, Anies berjanji akan tetap menolak reklamasi Teluk Jakarta dan menghentikan program tersebut. "Pasti (ditolak reklamasi) dong," kata Anies.
Perlu diketahui, hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April kemarin dari sejumlah lembaga survei memenangkan pasangan Anies-Sandiaga dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri