tirto.id - Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan kepemimpinan represif akan membuat aparatur sipil negara (ASN) kehilangan kreativitas dan kurang jujur memberi laporan kepada pemimpin.
"Menurut saya kepemimpinan dan manajemen yang impulsif dan represif mematikan kreatifitas," kata Agus dalam debat kedua di Jakarta, Jumat (27/01/2017) malam, seperti dilansir Antara.
Agus mengatakan aparatur birokrasi yang bekerja dengan rasa takut akan menutupi fakta di lapangan dari pemimpin. Cagub yang diusung empat partai itu menilai meningkatkan kualitas birokrasi dengan ancaman mutasi dan pencopotan bukan sesuatu yang membangun.
"Birokrat takut dimutasi, dicopot dipermalukan di depan publik. Alasan meningkatkan kualitas birokrat. Itu bukan sesuatu yang konstruktif," tutur Agus.
Menurut dia, kepemimpinan yang represif menjelaskan penyebab rapor merah dan peringkat ASN DKI di posisi 16 meskipun anggarannya besar.
Untuk membangun ASN yang profesional, Agus akan menerapkan kepemimpinan yang memenangkan hati bawahannya jika terpilih dalam Pilkada 2017.
"Itu untuk membangun antusias melayani publik sebaik-baiknya dengan pemimpin hadir untuk mengembangkan potensi," ujar suami model Annisa Pohan itu.
Untuk kunci keberhasilan membangun ASN profesional, Agus juga akan menerapkan penghargaan dan hukuman dengan tetap mengedepankan sisi humanis. Selain kebijakan itu, diharapkan lahir budaya unggul masing-masing bagian dengan saling mengoreksi agar tumbuh berkembang dengan baik.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah dalam debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1) malam.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar